Persepsinews.com, Samarinda – DPRD Samarinda mendorong pemerintah kota menangani persoalan anak jalanan (anjal) secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memenuhi seluruh indikator penilaian Kawasan Layak Anak (KLA) 2025.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menekankan bahwa penanganan terhadap persoalan anjal tidak bisa dilakukan secara sektoral atau sepihak. Tetapi, perlu adanya keterlibatan aktif dari seluruh instansi yang terkait.
“Kita butuh langkah terpadu dan menyeluruh agar permasalahan hak dan perlindungan anak dapat ditangani secara maksimal,” ucap Novan, baru-baru ini.
Novan menyebut bahwa penilaian KLA mencakup lima klaster utama, yakni hak sipil anak, lingkungan keluarga, pendidikan, kesehatan, serta perlindungan khusus. Oleh karena itu, kerja kolektif dari seluruh perangkat daerah menjadi sangat penting.
“Ada beberapa kekurangan yang harus diselesaikan untuk memenuhi seluruh poin penilaian,” tambahnya.
Ia juga meminta Pemkot Samarinda memperkuat koordinasi antarlembaga agar seluruh indikator KLA dapat terpenuhi secara komprehensif.
“Setiap OPD, Satpol PP, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, hingga Dinas Perhubungan juga instansi lainnya pun punya peran penting dalam penilaian KLA,” jelasnya.
Lebih lanjut, Novan menyoroti keberadaan anak jalanan di sejumlah titik kota sebagai potensi catatan buruk dalam evaluasi KLA mendatang.
“Jika satu kota masih ada Anjal tentu akan berpengaruh karena akan menjadi catatan bersama dalam penilaian KLA nanti,” tutupnya. (Sn/Adv DPRD Samarinda)