spot_img

Kaltim Berhasil Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi dalam Tiga Tahun Terakhir

Persepsinews, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mencatatkan kemajuan signifikan dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi dalam tiga tahun terakhir.

Salah satu pencapaian utama yang disorot adalah penurunan tajam angka kematian ibu (AKI) yang terus mengalami perbaikan sejak 2022.

Pada tahun 2022, angka kematian ibu tercatat sebesar 83 kasus. Angka ini turun menjadi 73 kasus pada tahun 2023, dan pada tahun 2024, Dinkes Kaltim berhasil menurunkan angka kematian ibu lebih jauh lagi, dengan hanya tercatat 46 kasus hingga pertengahan tahun ini.

Keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Dinkes Kaltim, termasuk peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, penyuluhan kepada masyarakat, serta peningkatan kualitas tenaga medis di daerah-daerah terpencil.

Program-program seperti pendampingan kehamilan, peningkatan fasilitas kesehatan, serta penguatan sistem rujukan medis juga menjadi bagian dari strategi utama untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

“Ya untuk angka kematian ibu dan bayi ada mengalami penurunan ya terutama ibu, dimana kasusnya di 2022 itu 83, 2023 73 dan sekarang di 46 kalau tidak salah, kecuali bayi ya sampe sekarang masih cukup tinggi,” kata Kepala Dinkes Kaltim dr. Jaya Mualimin.

Di sisi lain, angka kematian bayi juga menunjukkan penurunan yang signifikan. Meskipun belum ada data resmi untuk tahun 2024, pada tahun 2023 angka kematian bayi tercatat menurun lebih dari 10% dibandingkan tahun sebelumnya, berkat program imunisasi yang lebih merata dan peningkatan fasilitas kesehatan ibu dan anak di daerah-daerah.

Dinkes Kaltim juga mengungkapkan komitmennya untuk terus memperbaiki sistem kesehatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi ibu dan bayi di seluruh Kalimantan Timur.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi provinsi lainnya, sekaligus menginspirasi seluruh pihak untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan demi menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer