spot_img

Kaltim Targetkan 2.400 Hektare Sawah Baru, Siap Kejar Swasembada Pangan

Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) semakin serius dalam merealisasikan program ambisius cetak sawah baru sebagai pilar utama agenda transformasi menuju swasembada pangan daerah.

Langkah ini merupakan respons strategis terhadap kebutuhan mendesak untuk memperkuat ketahanan pangan, terutama mengingat peran Kaltim sebagai wilayah penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).

Meskipun terdapat delapan persyaratan teknis yang harus dipenuhi, termasuk larangan tegas menggunakan lahan yang berstatus Hak Guna Usaha (HGU) Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, memastikan bahwa tidak ada hambatan substansial yang dapat mengganggu pelaksanaan program strategis ini.

​Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa persyaratan teknis yang ditetapkan oleh Kementerian terkait tidak menjadi penghalang yang berarti. Menurutnya, persoalan yang dihadapi saat ini hanyalah aspek administratif yang sedang dalam proses finalisasi agar kegiatan pencetakan sawah dapat segera dieksekusi di lapangan.

​“Tidak ada hambatan besar tahun ini yang bersifat teknis di lapangan. Kendala yang ada saat ini hanya terkait administrasi yang sedang kami kebut penyelesaiannya. Begitu administrasi ini clear, program cetak sawah baru bisa langsung berjalan tanpa penundaan,” ujar Rudy.

Ia menekankan pentingnya sinergi dan kecepatan dalam penyelesaian dokumen agar tujuan ketahanan pangan dapat tercapai.

​Untuk tahun berjalan, Pemprov Kaltim telah menetapkan target ambisius untuk mencetak sawah baru seluas 2.400 hektare. Rudy Mas’ud mengungkapkan bahwa beberapa lokasi telah dipersiapkan dengan matang dan diyakini memiliki potensi agrikultur yang tinggi.

Lokasi-lokasi prioritas tersebut berada di dua kabupaten yang secara geografis dianggap strategis, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser.

​“Dalam waktu dekat ini, kegiatan cetak sawah akan kita mulai intensifkan. Lokasi awal yang menjadi fokus adalah di PPU dan Paser. Sebagai contoh, di salah satu wilayah di Paser, yakni di Merau, kami telah menyiapkan sekitar 400 hektare yang siap untuk digarap,” jelas Rudy.

​Ia menambahkan bahwa program cetak sawah ini memiliki tujuan ganda. Pertama, tentu saja untuk memperluas lahan tanam padi guna mendongkrak produksi lokal.

Kedua, yang lebih krusial, adalah mendorong transformasi fundamental ekonomi Kaltim. Selama ini, Kaltim sangat bergantung pada sektor ekstraktif seperti batu bara dan migas.

Inisiatif ini adalah upaya konkret untuk menggeser ketergantungan tersebut menuju kemandirian dan ketahanan pangan berbasis agrikultur, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan.

​Komitmen Pemprov Kaltim terhadap sektor pertanian tidak berhenti pada target tahun ini. Gubernur Rudy Mas’ud memastikan bahwa rencana perluasan lahan akan dilanjutkan secara masif dan agresif pada tahun anggaran berikutnya, yaitu 2026.

​“Untuk tahun depan, kami sudah merencanakan dan menyiapkan areal yang sangat signifikan, dengan target sekitar 20.000 hingga 24.000 hektare sawah baru. Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Kaltim agar rencana besar ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ungkap Rudy.

Dia menyoroti skala perluasan yang menunjukkan keseriusan Pemprov.
​Dengan skala perluasan yang sangat signifikan ini, Pemprov Kaltim mengekspresikan optimisme tinggi.

Rudy Mas’ud yakin bahwa Kaltim dapat segera mengejar ketertinggalan dari provinsi-provinsi lain di Kalimantan yang telah lebih dulu mencapai capaian swasembada pangan.

Pemerintah berharap penuh agar dukungan masyarakat, para petani, dan kelancaran proses administrasi di tingkat pusat dan daerah dapat mempercepat realisasi program strategis ini.

“Sehingga Kaltim benar-benar mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri dalam beberapa tahun mendatang dan menjadi lumbung pangan bagi IKN,” tutupnya.(CIN/Adv/Diskominfokaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer