Persepsinews.com, Kukar – Pemerintah Desa (Pemdes) Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), akan terus melakukan pengembangan kopi sebagai program prioritas di tahun 2025.
Hal tersebut diungkapkan landung oleh, Kepala Desa (Kades) Perangat Baru, Fitriati, yang menyebutkan bahwa nantinya setiap Kepala Keluarga (KK) dari warganya, dihimbau untuk menanam minimal 10 pohon kopi sebagai bagian dari upaya memperkuat potensi komoditas unggulan desa.
“Tahun ini warga desa wajib tanam pohon kopi, minimal 10 pohon per satu kartu keluarga. Untuk meningkatkan pengembangan kopi yang mana peminatnya sudah sampai manca negara,” ujar Fitriati saat ditemui pada Selasa (22/04/2025).
Namun, ditengah derasnya dan luasan lahan kopi diwilayahnya, dia juga merasakan kendala, salah satunya adalah kendala utama saat ini bukanlah kualitas rasa atau harga jual kopi, melainkan keterbatasan jumlah produksi.
“Permintaan terhadap kopi dari Desa Perangat Baru sudah menembus pasar luar negeri, namun volume produksi yang masih terbatas menjadi tantangan besar,” terangnya.
Disisi lain, Fitriati juga mengungkapkan, bahwa pengembangan kopi di desa tersebut juta mendapat dukungan penuh dari CSR Pertamina Hulu Kalimantan Timur (Kaltim), Mulai dari pembentukan kelompok tani hingga fasilitas sarana dan prasarana (Sapras), semua disediakan oleh perusahaan migas tersebut.
“Untuk fasilitas yang diberikan kepada kami, seperti sepatu boot, mesin rumput, parang, hand sprayer, pupuk, bibit, dan bimbingan teknis. Hal itu diberikan untuk pemahaman terkait pengembangan kopi itu sendiri,” jelasnya.
Terakhir, Fitriati menyebut, kesadaran warga akan nilai ekonomis kopi mulai tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan potensi wisata berbasis kopi yang mulai dikembangkan.
“Untuk keterlibatan warga kalo dalam pengembangan kopi ini masih 40 persen, tapi sudah mulai sadar kopi ini memang nilainya memang sudah mulai fantastis dan peminatnya sudah banyak, desa juga melakukan pembinaan,” pungkasnya. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)
