Persepsinews.com, Kukar – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar), Wiyono, menegaskan bahwa pembangunan jembatan baru di Tenggarong akan dilakukan secara terintegrasi dengan penataan kawasan sekitar, tanpa mengabaikan pelestarian Jembatan Besi yang memiliki nilai historis.
Hal ini disampaikannya saat mendampingi Bupati Kukar Edi Damansyah dan Sekretaris Daerah Sunggono dalam peninjauan titik lokasi pembangunan jembatan baru.
Berdasarkan hasil kajian, Wiiyono mengatakan posisi yang pas untuk jembatan baru akan dibangun di Jalan Danau Semayang, menyeberangi anak Sungai Mahakam menuju Jalan Monumen Barat, tepat di sekitar Masjid Agung Sultan Sulaiman. Lokasinya bergeser beberapa ratus meter dari Jembatan Besi.
“Jadi kami sedang membangun jembatan, namun juga memperbaiki pinggiran sungai ini. Nah, itu akan kami buatkan taman. Supaya ketika jembatan ini selesai, taman juga selesai, dan keduanya dapat terhubung,” ujar Wiyono.
Ia menekankan pentingnya penyelesaian proyek secara bersamaan agar tidak mengganggu masyarakat secara berkepanjangan. Proyek ini ditargetkan rampung dan fungsional pada akhir Desember 2025.
Lebih lanjut, Wiyono menegaskan bahwa Jembatan Besi tidak akan dibongkar habis. Sebagai bentuk pelestarian, jembatan tua tersebut akan dialihfungsikan menjadi jalur khusus pejalan kaki dan pesepeda.
“Karena kondisi jembatan ini, kami berencana merawatnya agar bisa digunakan lebih lama. Jadi, nantinya, jembatan ini akan ditutup dan tidak digunakan lagi untuk kendaraan. Namun, sepeda dan pejalan kaki masih bisa melintasinya,” jelasnya.
Segala bentuk perbaikan terhadap Jembatan Besi akan dilakukan sesuai aturan, termasuk jika harus mengganti bagian struktur besi. “Kalau memang harus diganti, maka pembongkaran dilakukan secara menyeluruh dan hati-hati agar tidak merusak keaslian jembatan,” tambah Wiyono.
Dengan pendekatan ini, Wiyono berharap pembangunan jembatan baru dapat memperlancar akses warga, sekaligus mempertahankan nilai historis yang dimiliki Jembatan Besi sebagai bagian dari wajah lama Tenggarong. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)