Persepsinews.com, Samarinda – Meski mengapresiasi progres revitalisasi Pasar Pagi, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda menegaskan bahwa aspek keselamatan dan pengelolaan lingkungan tidak boleh diabaikan.
Ketua Komisi III, Deni Hakim Anwar, menyebut dua poin penting yang harus dipastikan berjalan optimal, yaitu sistem keselamatan kebakaran dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
“Meski progresnya sudah cukup baik, ada beberapa hal yang kami garis bawahi. Pertama, terkait sistem keselamatan kebakaran. Belajar dari kejadian sebelumnya seperti di Big Mall, kami tidak ingin kejadian serupa terulang di Pasar Pagi,” ucap Deni, Selasa (14/07/2025).
Menurut Deni, sistem keselamatan yang ideal harus mencakup jalur evakuasi darurat, sprinkler, hydrant, serta alarm kebakaran yang terpasang dan berfungsi baik. Semua itu harus diuji saat proses commissioning sebelum gedung difungsikan.
“Kami menekankan pentingnya memastikan kesiapan sistem evakuasi darurat. Ini mencakup jalur evakuasi yang jelas, pemasangan sprinkler, hydrant, dan alarm kebakaran. Semua komponen tersebut wajib terpasang dengan baik dan berfungsi optimal,” tegasnya.
Di samping itu, pengolahan limbah juga menjadi perhatian utama. Pasar Pagi memiliki area los basah seperti penjual ikan, ayam, dan daging yang menghasilkan limbah organik. Oleh karena itu, sistem IPAL harus bekerja maksimal agar tidak menimbulkan bau maupun pencemaran lingkungan.
“Kami juga menyampaikan bahwa akan dilakukan pengecekan kembali saat proses commissioning, untuk memastikan bahwa IPAL berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah hukum lingkungan yang berlaku,” tutupnya. (Sn/Adv DPRD Samarinda)
