Persepsinews.com, Samarinda – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Samarinda, Rusdi Doviyanto, merespons temuan praktik pengoplosan beras premium di kota tepian yang diungkap Disperindakop bersama Kepolisian Daerah Kalimantan Timur.
Ia menegaskan bahwa kasus tersebut tidak bisa dijadikan gambaran umum bagi seluruh pelaku usaha, karena diduga hanya melibatkan oknum tertentu yang sengaja mencari keuntungan besar.
“Jadi memang sebenarnya masalah perusahaan-perusahaan ini kan kita tidak bisa menggeneralkan bahwa itu semua. Ini kan pasti oknum ya, oknum atau pelaku yang memang secara sengaja untuk melakukan perusahaan tersebut. Dan tentunya pasti merugikan,” ujar Rusdi, Senin (11/08/2025).
Rusdi mengimbau masyarakat agar lebih teliti saat membeli beras, tidak hanya mengandalkan label kemasan, melainkan juga memeriksa kualitasnya secara langsung. Menurutnya, langkah ini menjadi perlindungan awal untuk menghindari kerugian.
“Kepada masyarakat ya agar berhati-hati. Bisa memilah mana yang memang betul-betul asli dan itu yang oplosan,” tambahnya.
Ia juga meminta pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap peredaran kebutuhan pokok di lapangan. Pengawasan yang ketat dinilai penting untuk mencegah praktik curang serupa di masa mendatang.
“Dari pemerintah pun tentunya kita pengen artinya ada pengawasan secara kontrol terhadap produk tersebut,” tandasnya. (Sn/Adv DPRD Samarinda)