spot_img

Konektivitas Perbatasan Kaltim Diperkuat: Proyek Jalan Kubar–Mahulu 28 KM Segera Rampung

Persepsinews.com, Samarinda – Proyek pembangunan jalan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menuju ke Kabupaten Mahakam Ulu terus digenjot pengerjaannya oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR & PERA) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui Kepala Bidang Bina Marga DPUPR & PERA Kaltim, Hariadi Purwatmoko, menyampaikan proyek ini ditargetkan rampung pada bulan Desember 2025 dan akan menempuh jarak sepanjang 28 km dari total panjang 145 km.

Proyek strategis ini merupakan bagian integral dari upaya Pemprov Kaltim untuk memperkuat konektivitas di wilayah perbatasan dan pedalaman.

​Hariadi menjelaskan bahwa dari total panjang keseluruhan rencana ruas jalan yang mencapai 145 km, fokus pengerjaan saat ini difokuskan pada ruas jalan sepanjang 28 km.

Secara lebih efisien, panjang yang akan ditangani dalam tahun anggaran 2025 ini adalah sekitar 28 km, mencakup segmen dari Kilometer (KM) 13 hingga KM 41.

​”Panjangnya kurang lebih, kalau efektifnya sih 20 kiloan, tapi kalau fungsionalnya 20 sampai 28 kilo,” papar Hariadi.

Dirinya menegaskan, bahwa dengan percepatan pembangunan ini sebagai komitmen Pemprov Kaltim untuk menyelesaikan ruas tersebut tahun ini.

​Proyek yang sedang berjalan ini merupakan kelanjutan dari tahapan pembangunan yang telah dilaksanakan sebelumnya.

“Dimana ruas jalan dari titik nol pekerjaan hingga KM 10 telah diselesaikan, dan ruas jalan dari KM 10 hingga KM 13 dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran sebelumnya,” ungkap Hariadi.

​Proyek saat ini, lanjut dia, yang berfokus dari KM 13 hingga KM 41, menggunakan alokasi dana yang signifikan dari APBD Kaltim tahun 2025, yakni sebesar Rp206 miliar.

“Untuk memastikan daya tahan dan kualitas yang prima, konstruksi jalan ini menggunakan spesifikasi tinggi,” tutur Hariadi.

​Hariadi menambahkan bahwa jalan yang dibangun akan menggunakan rigid beton setebal 25 cm dengan lebar 6 meter.

“Penggunaan rigid beton dipilih mengingat kondisi geografis dan tantangan cuaca di wilayah tersebut, memastikan jalan dapat bertahan lama dan mendukung distribusi logistik berat,” tegasnya.

​Lebih lanjut, Hariadi mengungkapkan bahwa sinergi pembangunan juga terjadi dengan pemerintah pusat.

“Sementara untuk ruas di atas KM 41 akan ditangani oleh pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim dengan dana APBN,” ungkapnya.

Hariadi mengungkapkan, hal ini menandakan adanya pembagian tanggung jawab yang jelas dalam penyelesaian seluruh koridor jalan.

​Penyelesaian proyek jalan ini diharapkan membawa dampak strategis yang luas bagi wilayah perbatasan Kaltim. Proyek ini akan secara signifikan memperkuat konektivitas antarwilayah, terutama antara Kubar dan Mahakam Ulu yang sebelumnya memiliki akses yang sulit.

​Hariadi menekankan bahwa dengan adanya akses jalan yang baik, mobilitas masyarakat akan meningkat, waktu tempuh akan terpangkas drastis, dan yang paling utama, distribusi logistik akan menjadi lebih cepat dan efisien.

“Proyek ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, membuka isolasi wilayah, dan secara langsung meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kutai Barat dan Mahakam Ulu,” pungkasnya.

Diakhir, Hariadi menutup pernyataannya dengan harapan bahwa infrastruktur ini akan menjadi kunci pembuka potensi ekonomi di kedua kabupaten tersebut.(CIN/Adv/Diskominfokaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer