Persepsinews.com, Samarinda – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON).
Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Mesra, Jalan Pahlawan, Sleasa (5/12) dan diikuti oleh 50 cabang olahraga (cabor) yang masuk dalam zona medali di BK PON.
Wakil Ketua I KONI Kaltim, Ego Arifin mejelaskan 50 cabor yang hadir juga mengikuti instruksi yang disampaikan oleh KONI Kaltim dengan baik.
“Ada 50 cabor yang lolos zona medali dan mereka sudah sampaikan target capaian mereka di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang akan datang,” kata Ego.
Dari target yang sudah dibeberkan oleh masing-masing cabor ini, Ego menegaskan tentu belum bisa menerima secara mentah-mentah dan diperlukan pendalaman.
Pada waktu yang sudah ditentukan ini, setiap cabor memiliki tanggung jawab untuk menjabarkan strategi yang dipasang atas target yang sudah ditentukan.
“Jadi kami akan panggil satu-satu untuk mempertanggungjawabkan target mereka secara rinci. Misal dia pasang target apa, kami akan rincikan, aalasan dia memasang target tersebut,” tegasnya.
Nantinya jika terdapat kendala, maka solusi penyelesaian akan dilakukan bersama-sama. Maka setela data tergat diterima, akan dikaji bersama.
Ego juga mengatakan yang mengerti peta potensi dan kekuatan lawan berada di pelatih dan pemgurus provinsi (pengprov) cabor masing-masing.
“Apa yang menjadi pemikirannya, dan pengalamannya dia sebutkan. Tetapi nanti kita dalami omongan itu, ini secara teknis. Kalau dia bilang pertanggungjawabkan bukan hanya diatas kertas,” bebernya.
Dia menegaskan bahwa penulisan target memang di atas kertas, tetapi untuk menajamkan itu tiap cabor diharuskan memiliki data kekuatan dimasing-masing provinsi yang jelas.
Langkah selanjutnya hanya menunggu waktu pelaksaan penajaman target yang bakal berlangsung selama lima hari, mengingat ada 50 cabor yang bersiap ke PON XXI Aceh dan Sumut.
“Semua akan dipanggil karena ada 50 cabor, siftnya saya belum bisa pastikan. Jadi menunggu pelaksanaan pada 11 Desember 2023 ini,” urainya. (Ai/ Adv Dispora Kaltim)
