Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melakukan kerja sama dengan IPB University melalui program Data Desa Presisi (DDP) untuk memetakan Benuo Taka (julukan PPU) yang merupakan salah satu dari kawasan penyangga IKN Nusantara.
Program ini bertujuan untuk memetakan banyak hal di empat desa yang berada di wilayah delienasi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara. Selain itu, ada 37 desa di Kaltim yang juga dipetakan oleh tim dari IPB.
Pendataan data berbasis data desa presisi memiliki peranan penting dalam konteks perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya di suatu wilayah.
Pengumpulan data ini meliputi sejumlah aspek seperti demografi, ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sejumlah faktor lainnya yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Desa-desa di Indonesia memiliki potensi, tak terkecuali desa-desa yang berada di Penajam Paser Utara (PPU).
Pendataan tersebut juga meliputi pelayanan publik, konektivitas, sarana dan prasarana kesehatan, hingga sarana dan prasarana pendidikan.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan, dengan pemetaan dan pendataan yang baik maka pemerintah kedepan bisa melihat kondisi terkini terkait desa-desa di Kaltim, khususnya yang berada di sekeliling IKN.
“Kita inginkan agar sarana dan prasarana yang sudah ada di desa-desa di PPU terpetakan by data. Hal ini agar tidak terjadi temuan bahwa ada kawasan yang tidak berkembang dan tertinggal saat gencarnua pembangunan di IKN. Sebab, wilayah-wilayah disini nantinya tentu akan menjadi daerah penunjang sekaligus penyangga berbagai sarana dan prasarana di IKN,” tutur Akmal, Senin (23/10/2023) di Kantor Bupati Kabupaten PPU.
Sementara itu, Pj Bupati PPU Makmur Marbun menyambut baik dan berkomitmen bersama untuk menyukseskan DDP di Serambi Nusantara.
Menurutnya, Layanan publik yang berkualitas akan berdampak positif terhadap banyak hal, terutama kualitas sumber daya manusia warga Kaltim. Misalnya, layanan kesehatan yang baik dan sektor-sektor penting lainnya.
“Mendukung penuh dan tentu akan banyak sekali manfaatnya. Bisa kita aplikasikan ke banyak ranah dan sektor yang menjadi kebutuhan kita. Kesehatan, pendidikan, semuanya, jadi mudah, terorganisir dan membantu kita untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelas Pj Makmur. (Aud/ Adv DPMPD Kaltim)