
Persepsinews.com, Penajam – Masyarakat di Desa Gersik Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan Pelatihan Pembuatan Pembeku Latek dengan bahan Mikro Organisme Lokal (MOL) oleh Dinas Perkebunan Prov. Kaltim.
Kepala Dinas Perkebunan Prov. Kaltim Ahmad Muzakkir mengatakan, prospek pasar komoditas perkebunan semakin menjanjikan sejalan dengan semakin meningkatnya permintaan pasar dunia dan domestik akan produk yang berbahan baku berasal dari komoditi perkebunan.
Khususnya produk dari komoditi Karet yang berasal dari perkebunan rakyat bila dengan hasil karet berkadar kering tinggi akan memperoleh harga yang lebih tinggi dibanding yang berkadar rendah dan basah.
Untuk mendapat peluang pasar dari produsen/pelaku usaha produk karet, diperlukan perbaikan mutu bahan olahan karet (BOKAR), hal lain yang perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu bokar adalah melakukan pengawasan terhadap mutu Bokar di kelompok tani/Gapoktan/UPPB.
“Permasalahan yang sering dihadapi dalam pengolahan BOKAR di Kaltim cukup kompleks, diantaranya masih tingginya kadar air,” tutur Ahmad belum lama ini.
Menurut Ahmad, jika lateks tersebut dibekukan dengan menggunakan pupuk urea atau ditambahkan tetelan kayu pohon karet dll, apabila dipasarkan ke pabrik maka harga karet tersebut akan turun karena akan terjadi pembengkakan biaya pengolahan dipabrik serta rendahnya mutu produk karet.
Pemerintah dalam hal ini sudah menerbitkan dan mensosialisasikan Standar Nasional Indonesia (SNI) BOKAR (SNI 06-2047-2002) tanggal 17 Oktober 2002 dengan kriteria nilai K3 (kadar Karet Kering), kebersihan, ketebalan dan jenis koagulan.
“SNI Bokar dapat dijadikan acuan bagi petani dan pengolah dalam menghasilkan Bokar yang bermutu baik,” jelasnya. (Ozn/ Adv DPMPD Kaltim)