Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak kemarau yang akan terjadi.
Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin mengatakan, ditengah kemarau saat ini potensi timbulnya penyakait masih tetap ada. Pihaknya pun tetap melakukan deteksi terhadap 24 penyakit yang berpotensi KLB atau Keadaan Luar Biasa seperti diare, campak, DBD, difteri hingga ISPA.
“Satu kita memang menguatkan dulu lembaga kita sendiri, kewaspadaan dini dan respon kita kuatkan di kemarau ini dengan mendeteksi 24 penyakit yang berpotensi KLB terutama muncul di musim kemarau ya, seperti kolera, diare, penyakit mata, infeksi saluran nafas nah ini kita antisipasi ya, karna itu yang memiliki resiko menjadi KLB,” jelasnya.
Kondisi Luar Biasa (KLB) merupakan istilah umum yang digunakan untuk mengklasifikasikan sebuah peristiwa di mana dalam suatu wilayah menderita suatu penyakit menular dengan jumlah yang luas, yang terjadi secara mengejutkan dan singkat sehingga seringkali menimbulkan kepanikan pada masyarakat.
Pemerintah sendiri dari tahun ke tahun telah menggolongkan beberapa jenis penyakit termasuk dalam KLB, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan.
“Upaya penanggulangan KLB penyakit menular dilakukan secara terpadu, lintas program, dan lintas sektor antara Pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)