spot_img

Menuju Kawasan IKN Bebas Malaria, Pekerja Bakal Diawasi Secara Ketat

Persepsinews, Samarinda – Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Setyobudi Basuki mengatakan, kasus malaria masih terjadi di Kalimantan Timur. Bahkan, sejak 2023 lalu kasus malaria pernah terjadi di seluruh kabupaten kota terutama wilayah PPU

Berdasarkan data Dinkes Kaltim dari sebanyak 15 Puskesmas yang ada di PPU, Desa Sotek menjadi wilayah dengan kasus terbanyak 489 kasus.

“Tercatat pada tahun 2023 lalu sudah ada sekitar 1006 kasus malaria yang terjadi,” ungkap Basuki.

Ia mengungkapkan, walau Desa Sotek berada di dekat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di IKN penyebaran malaria hingga saat ini tidak sampai terjadi di IKN.

Saat ini faktor yang menyebabkan peningkatan kasus malaria yang tinggi di Sotek disebabkan Puskesmas yang terpusat disana dan laporan terkait kasus malaria terpusat di faskes tersebut.

Namun, pihaknya tetap akan mewaspadai potensi penyakit ini agar tidak masuk ke kawasan IKN. Karna masuknya tenaga kerja IKN yang melewati jalur tersebut.

“Dinkes dalam hal ini melakukan migrasi surveilans terhadap tenaga kerja yang ada di IKN, seperti melakukan pelatihan K3 hingga melakukan screening kepada mereka tenaga kerja luar yang berasal dari wilayah endemis malaria,” tuturnya.

Sejumlah program lain pun juga akan dilakukan secara berjenjang agar kawasan IKN nanti menjadi zero malaria. Adapun vaksin khusus malaria yang saat ini memang sudah ada namun belum menjadi program utama kedepan.

“Para aparatur desa pun juga diminta aktif untuk terus menjaga lingkungan bersama masyarakatnya,” tandasnya. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer