Persepsinews.com, Samarinda – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 menjadi momentum penting bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk mempertegas komitmennya dalam memperkuat layanan kesehatan dan menekan angka stunting di daerah.
Upacara HKN yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (12/11/2025), dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim H. Seno Aji, diikuti para pejabat, tenaga kesehatan, dan organisasi profesi. Dalam amanatnya, Seno Aji menegaskan bahwa pembangunan kesehatan merupakan pondasi utama untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
“Kesehatan adalah kunci utama pembangunan manusia. Karena itu, penurunan stunting, pemerataan layanan, dan peningkatan akses kesehatan akan terus menjadi fokus utama pemerintah daerah,” tegasnya.
Penanganan stunting di Kalimantan Timur menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan Survei Gizi Indonesia (SGI) tahun 2024, angka stunting di Kaltim tercatat 22,2 persen, turun dari 22,9 persen pada 2023. Artinya, terjadi penurunan sebesar 0,7 persen poin dalam satu tahun terakhir.
“Alhamdulillah, angka stunting di Kalimantan Timur terus menurun. Kita menargetkan pada tahun 2025 nanti bisa mencapai 19 persen, sesuai target nasional,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr. Ronny Setiawati.
Penurunan ini dinilai sebagai hasil nyata dari kerja bersama lintas sektor mulai dari edukasi gizi keluarga, penguatan posyandu, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, hingga penyediaan air bersih dan sanitasi di daerah pedesaan.
Ronny menuturkan bahwa penanganan stunting tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan pendekatan menyeluruh dari aspek kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat.
“Stunting bukan hanya masalah gizi, tapi juga tentang akses layanan dan kesadaran keluarga. Karena itu, kami memperkuat layanan dasar di puskesmas, memastikan tenaga kesehatan hadir di lapangan, dan mengawal tumbuh kembang anak sejak dini,” ujarnya.
Selain fokus pada penurunan stunting, Pemprov Kaltim juga tengah memperkuat sistem pelayanan kesehatan melalui pembangunan dua rumah sakit baru di Samarinda dan Kutai Barat, yang akan mulai dibangun pada tahun 2026.
Sebagai bagian dari rangkaian HKN ke-61, Pemprov Kaltim juga akan menggelar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Pameran Inovasi Layanan Kesehatan pada 15 November 2025 di Gor Kadrie Oening Samarinda.
Agenda ini akan melibatkan berbagai instansi, komunitas, rumah sakit, dan tenaga kesehatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat, pencegahan penyakit, serta upaya percepatan penurunan stunting di seluruh wilayah Kaltim.
“Sehat adalah hak semua warga. Kami ingin memastikan setiap anak Kaltim tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” pungkas Ronny. (Han911/adv/Diskominfokaltim)













