Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyoroti ketidakseimbangan antara jumlah pencari kerja dan lowongan pekerjaan di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, dan Transmigrasi, Abdul Muhid, lantas mendorong perusahaan yang beroperasi di Kabupaten PPU untuk lebih aktif dalam melaporkan informasi lowongan pekerjaan yang tersedia.
Bahkan Abdul mengungkapkan, dari sekitar 50 perusahaan di berbagai sektor seperti perkebunan, pertambangan, dan ritel di Kabupaten Penajam Paser Utara, hanya segelintir perusahaan yang secara rutin memberikan laporan tentang lowongan pekerjaan kepada Dinas Nakertrans.
“Situasi ini mengakibatkan kurangnya informasi yang tersedia untuk masyarakat terkait peluang pekerjaan yang ada,” ujarnya, belum lama ini.
Abdul Muhid menekankan pentingnya perusahaan memenuhi kewajiban melaporkan setiap kali ada lowongan pekerjaan kepada Dinas Nakertrans.
Ia juga mencatat bahwa perusahaan yang terlibat dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, belum memberikan laporan mengenai lowongan pekerjaan.
“Ketidakseimbangan yang signifikan terlihat antara jumlah pencari kerja dan lowongan pekerjaan yang tersedia,” bebernya.
Akhir kesempatan, ia mendorong perlunya kerjasama yang lebih baik antara perusahaan dan Dinas Nakertrans untuk menciptakan keseimbangan yang lebih baik bagi tenaga kerja setempat. (Lis/ Adv Disnakertrans Kaltim)
