Persepsinews.com, Samarinda – Tren olahraga malam semakin digemari anak muda dan pekerja kantoran di Samarinda. Suasana malam yang sejuk dianggap nyaman untuk beraktivitas, namun muncul pertanyaan mengenai keamanan berolahraga di waktu ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menegaskan bahwa olahraga malam diperbolehkan asal dilakukan dengan bijak. Menurutnya, kunci utama adalah menyesuaikan aktivitas dengan kondisi tubuh masing-masing.
“Boleh saja olahraga malam, tapi tetap harus mengenali kapasitas tubuh. Jangan dipaksakan kalau kondisi sedang tidak oke atau fit,” jelas Novan.
Ia menambahkan, tidak ada waktu yang mutlak ideal untuk berolahraga, yang penting adalah mengatur intensitas dan frekuensi sesuai kebutuhan.Novan mengingatkan, bagi warga yang seharian bekerja dan merasa lelah, olahraga ringan sudah cukup.
“Setelah kerja misalnya capek, mungkin cukup olahraga ringan saja. Jadi tetap harus dengarkan sinyal tubuh,” ujarnya.
Selain itu, Novan menekankan bahwa olahraga malam bisa menjadi solusi bagi mereka yang sibuk di siang hari, namun tetap harus memperhatikan batas kemampuan tubuh. Aktivitas fisik yang berlebihan tanpa istirahat yang cukup justru bisa berdampak negatif bagi kesehatan.
Ia mendorong masyarakat memandang olahraga sebagai investasi jangka panjang, bukan tren sesaat. Kebiasaan sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda santai, atau pemanasan sebelum tidur bisa menjadi langkah awal menuju gaya hidup sehat.
“Ingat jangan sampai demi tren, kita malah mengorbankan kesehatan sendiri,” tuturnya. (Sn/Adv DPRD Samarinda)
