Persepsinews.com, Samarinda — Satpol PP Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Operasi Cipta Kondisi di Kecamatan Sepaku sebagai langkah menjaga ketertiban umum di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Operasi digelar pada Jumat (5/12/2025) dini hari dengan menyasar tujuh titik yang terdiri dari kedai tuak, rumah pribadi, hingga penginapan. Razia dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Kaltim, Edwin Noviansyah Rachim.
Dalam operasi tersebut, Edwin mengungkapkan bahwa sebagian besar penjual minuman keras tidak memiliki izin resmi. Penemuan miras ilegal di beberapa lokasi disebut lebih parah dibandingkan sejumlah daerah lain seperti Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Penajam Paser Utara. “Rata-rata tidak ada izinnya. Ini semua ilegal dan harus ditindak. Apalagi berada di kawasan IKN, yang stabilitas keamanannya harus benar-benar dijaga,” tegas Edwin.
Selain menertibkan penjualan miras ilegal, Satpol PP juga menyasar sejumlah penginapan di kawasan Desa Bumi Harapan. Di salah satu penginapan, petugas mengamankan empat wanita, tiga pria hidung belang, dan seorang waria yang sedang berada di kamar. Petugas juga menemukan puluhan pelumas dan alat kontrasepsi yang diduga digunakan untuk aktivitas asusila.
Seluruh orang yang terjaring dalam operasi tersebut kemudian didata dan diberikan pembinaan di tempat. Petugas menekankan bahwa penertiban dilakukan secara humanis tanpa kekerasan, meski situasi di lapangan cukup dinamis. Pendekatan persuasif menjadi prioritas agar proses berjalan tertib dan meminimalkan potensi konflik.
Edwin menambahkan bahwa Operasi Cipta Kondisi ini akan terus dilakukan secara rutin sebagai langkah pengendalian penyakit masyarakat. Ia berharap masyarakat ikut berperan aktif melaporkan aktivitas ilegal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban, terlebih Sepaku kini menjadi kawasan penting bagi pembangunan IKN. (Han911/adv/Diskominfokaltim)
