Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mengalokasikan fokus pada pelatihan berbasis kompetensi dan klaster di kabupaten-kabupaten penyangga, menyikapi mendekatnya kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Provinsi Kalimantan Timur.
Kabupaten-kabupaten penyangga yang menjadi perhatian khusus meliputi Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Paser.
Muhammad Abduh, Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Disnakertrans Provinsi Kaltim, menyatakan harapannya agar pembangunan IKN Nusantara dapat memberikan manfaat maksimal dan diisi oleh masyarakat lokal.
Dalam konteks ini, keterlibatan aktif warga setempat dianggap sebagai elemen kunci dalam memaksimalkan dampak positif yang dapat dihasilkan oleh proyek besar ini.
“Secara efektif ini akan mempengaruhi seluruh kabupaten dan kota di Kaltim,” terangnya.
Abduh menyoroti bahwa keterlibatan masyarakat lokal tidak hanya terfokus pada tahap konstruksi fisik, melainkan juga mencakup beragam aspek pendukung pembangunan.
Dalam rangka mematuhi Undang-Undang No 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang menegaskan keterlibatan warga lokal dalam aspek ketenagakerjaan, Disnakertrans Kaltim mengambil langkah-langkah konkret untuk melibatkan warga lokal dalam segala aspek pembangunan IKN.
“Meskipun terdapat persyaratan tertentu seperti sertifikat pekerja dan kualifikasi khusus untuk pekerjaan rekonstruksi pada tahap persiapan dan pembangunan konstruksi, perhatian terus diberikan pada keterlibatan serta partisipasi warga lokal,” bebernya.
Langkah-langkah ini diimplementasikan bukan hanya untuk IKN Nusantara, melainkan juga mencakup seluruh kabupaten dan kota di wilayah tersebut.
“Kita ingin memastikan, dampak positif yang berkelanjutan pada tingkat kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi di Kaltim,” tutupnya. (Lis/ Adv Disnakertrans Kaltim)