Persepsinews.com, Kukar – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang memiliki luas wilayah hingga 27.263 km² membutuhkan alokasi anggaran infrastruktur secara bertahap. Dalam APBD 2024, Kukar memiliki anggaran sebesar 14 triliun rupiah, namun alokasi untuk infrastruktur hanya sebesar 25 persen dari total anggaran, atau sekitar 3 triliun rupiah, yang diprioritaskan untuk pembangunan jalan.
Hal tersebut disampaikan dari, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, Taufik Ridianur dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI, bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Kukar memerlukan waktu lama karena terbatasnya anggaran yang bisa dialokasikan setiap tahunnya.
Berdasarkan perhitungan yang ada, dengan anggaran saat ini, dibutuhkan sekitar 14 tahun untuk menyelesaikan pembangunan jalan di seluruh wilayah Kukar yang mencakup 20 kecamatan.
“Dengan anggaran 14 triliun, hanya 3 triliun yang bisa kita alokasikan untuk infrastruktur jalan. Dengan kondisi geografis Kukar yang luas, pembangunan ini memang harus dilakukan bertahap dan diatur sedemikian rupa untuk merata di seluruh kecamatan,” jelas Politisi PDIP tersebut, pada Jumat (08/11/2024).
Ia juga menekankan, pentingnya pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, mengenai kondisi anggaran dan tantangan pembangunan di Kukar. Dengan informasi yang jelas, diharapkan tidak terjadi penyebaran informasi negatif atau kesalahpahaman mengenai alokasi dana.
“Saya sebagai anggota DPRD Kukar Dapil VI terus mendorong pembangunan infrastruktur jalan, karena ini penting bagi mobilitas ekonomi antar daerah. Namun, prosesnya tetap harus mengikuti aturan yang ada dan dilaksanakan secara bertahap,” tambahnya.
Maka dari itu, Taufik menyampaikan, infrastruktur jalan menjadi prioritas karena berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah terpencil Kukar.
“Keberadaan akses jalan yang memadai, dapat mempercepat perputaran ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Kukar,” tutupnya.