spot_img

Pemenuhan Kebutuhan Dasar Jadi Prioritas, Kecamatan Anggana Genjot Pembangunan Infrastruktur Pesisir

Persepsinews.com, Kukar – Pemerintah Kecamatan Anggana terus memperkuat pembangunan di wilayah pesisir dengan mengutamakan penyediaan layanan dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat. Fokus saat ini tertuju pada pemerataan akses listrik, air bersih, dan jaringan telekomunikasi, yang dinilai sebagai fondasi penting untuk meningkatkan kualitas hidup warga.

Camat Anggana, Rendra Abadi, menekankan pentingnya mendahulukan pemenuhan kebutuhan dasar sebelum melangkah pada pembangunan infrastruktur lainnya seperti jalan dan fasilitas fisik.

“Yang kami prioritaskan saat ini adalah kebutuhan pokok masyarakat: listrik, air bersih, dan jaringan komunikasi. Percuma kalau infrastruktur jalan sudah bagus, tapi warga masih kesulitan air atau listrik,” ujar Rendra, pada Kamis (26/06/2025).

Langkah konkret telah diwujudkan di Desa Muara Pantuan, di mana sebelumnya masyarakat hanya menikmati pasokan listrik selama setengah hari. Kini, melalui kerja sama dengan PLN, pasokan listrik telah tersedia penuh selama 24 jam, membawa perubahan signifikan bagi aktivitas warga.

Namun tantangan belum usai. Desa Tani Baru misalnya, masih bergantung pada genset sebagai sumber utama listrik. Menjawab ketimpangan ini, Pemerintah Kabupaten Kukar menggelontorkan anggaran, termasuk bantuan senilai Rp5 miliar untuk Desa Sepatin, yang akan digunakan untuk membangun jaringan listrik dan pengadaan genset berkapasitas besar.

Rendra berharap bantuan tersebut dapat mengurangi kesenjangan antarwilayah dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Semua upaya ini kami lakukan demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” katanya.

Selain kelistrikan, penyediaan air bersih juga masuk dalam agenda prioritas. Tiga desa pesisir Muara Pantuan, Tani Baru, dan Sepatin tengah disiapkan untuk memiliki sistem penampungan air terpadu.

Pemerintah berencana memanfaatkan sumber air dari Kutai Lama sebagai solusi jangka panjang untuk menjawab kebutuhan air bersih yang selama ini menjadi masalah klasik di kawasan tersebut.

“Wilayah pesisir punya tantangan tersendiri dalam hal ketersediaan air layak konsumsi. Maka dari itu, solusi yang kami siapkan harus berjangka panjang dan berkelanjutan,” terang Rendra.

Rendra menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada kerja pemerintah semata, tetapi membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat.

“Kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya. Pembangunan akan lebih efektif jika didukung oleh semua elemen,” tandasnya. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer