Persepsinews.com, Kukar – Pemerintah Pusat telah mengumumkan penundaan pelantikan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi tahun 2024. Keputusan ini berdampak di seluruh daerah, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Awalnya pelantikan ini akan dilaksanakan pada April atau Mei 2025. Kini, dengan diundurnya pelantikan tersebut terpaksa CPNS baru akan diangkat pada Oktober 2025, sementara PPPK dijadwalkan mulai bertugas pada Maret 2026 mendatang.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, saat dikonfirmasi terkait hal ini, meminta para calon ASN untuk bersabar. Ia menegaskan bahwa jika kewenangan pelantikan berada di tangan kepala daerah, pihaknya sudah akan melantik para CPNS dan PPPK tersebut lebih awal.
“Sabar aja dulu, kan kalau itu diserahkan ke bupati, sudah saya lantik itu kemarin. Tapi karena pengumuman penundaan ini berlaku secara nasional, maka kita mengikuti saja,” ujar Edi di Kantornya, pada Selasa (18/03/2025).
Menurutnya, kebijakan terkait PPPK sepenuhnya diatur secara nasional, sementara daerah hanya bertanggung jawab dalam hal pembayaran gaji.
Disisi lain, terlepas dari pelantikan, Ia mengaku, bahwa telah menyurati Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) terkait proses penempatan tenaga PPPK agar bisa diserahkan kepada pemerintah daerah.
“Kami yang lebih memahami kondisi dan kebutuhan di sini. Sementara secara nasional, sistemnya menggunakan aplikasi, yang menurut saya tidak sesuai dengan kebutuhan daerah,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kukar itu juga menyoroti, kebijakan penggajian PPPK, yang awalnya dijanjikan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) tetapi kemudian dibebankan kembali kepada daerah. Meski demikian, Kukar tetap berkomitmen untuk meningkatkan status tenaga honorer menjadi PPPK.
Sebagai langkah konkret, pihaknya telah mengusulkan tambahan kuota bagi tenaga administrasi, yang sebelumnya kurang diperhatikan dalam seleksi PPPK.
“Setelah kami hitung, ternyata banyak sekolah yang sama sekali tidak memiliki tenaga administrasi berbasis SDM yang memadai,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Edi kembali menegaskan agar para calon ASN bersabar menghadapi situasi ini, “Sabar aja ya,” tutupnya. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)