Persepsinews.com, Samarinda – Meski menghadapi pengetatan anggaran pada sektor pekerjaan umum, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan proyek peningkatan Jalan menuju Mahakam Ulu (Mahulu) tetap menjadi program prioritas. Ruas jalan ini merupakan akses vital bagi masyarakat pedalaman dan termasuk dalam program strategis Josmo.
Wakil Gubernur Kaltim menegaskan bahwa pembangunan Jalan Mahulu tidak akan dihentikan. “Untuk Kemahulu tetap. Tahun depan tetap dialokasikan, sekitar Rp100 miliar dari APBD,” ujarnya. Dukungan anggaran ini menjadi sinyal bahwa pemerintah tetap fokus menjaga kelancaran pembangunan infrastruktur dasar meski fiskal daerah tengah ketat.
Selain anggaran daerah, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR juga memberikan perhatian besar. Sekitar Rp420 miliar dialokasikan untuk percepatan penyelesaian ruas jalan hingga ke ujung Bilang. Dengan sinergi pusat dan daerah, pemerintah optimistis seluruh pengerjaan dapat dirampungkan pada akhir 2026.
Jalan Mahulu selama ini menjadi jalur penting yang menghubungkan masyarakat Makamun dengan pusat ekonomi, layanan kesehatan, serta fasilitas pendidikan. Kondisi yang belum sepenuhnya optimal di beberapa segmen membuat waktu tempuh warga masih panjang dan menantang. (Han911/adv/Diskominfokaltim)
