Persepsinews.com, Samarinda – Perlunya pertimbangan pada keselamatan masyarakat sekitar pasca tambang, menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Puji Setyowati, yang meminta agar perusahaan-perusahaan tambang tidak hanya fokus pada keuntungan sesaat, tetapi juga memikirkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan.
Puji sapaan akrabnya, menekankan pentingnya perusahaan tambang untuk melakukan praktik penambangan yang ramah lingkungan.
Dimana, dirinya menyatakan bahwa, ini mencakup upaya untuk mengurangi dampak ekologis dan memastikan pemulihan lahan pasca tambang.
“Langkah-langkah seperti penghijauan, pemulihan ekosistem, dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dapat membantu mencapai tujuan ini,” kata Puji.
Selain itu, Legislatif Perempuan Karang Paci itu, juga menghimbau kepada masyarakat sekitar yang memiliki tanah agar tidak memberikan izin kepada penambang jika dekat dengan pemukiman untuk mengeruk tanah mereka.
Pasalnya, kasus kecelakaan yang terjadi di lubang pasca tambang kian bertambah. Hal itu, diduga karena dekatnya aktivitas penambangan dengan daerah pemukiman.
“Selain itu, tanah yang telah dikeruk juga tidak akan subur seperti sebelumnya, kecuali ditimbun kembali,” ujarnya.
“Kecelakaan di sekitar area penambangan tersebut diduga terjadi karena aktivitas penambangan yang semakin mendekati daerah pemukiman warga,” tutur Puji.
Hal ini, karena banyak warga yang tergoda oleh janji-janji perusahaan tambang untuk mengizinkan penambangan di tanah mereka tanpa mempertimbangkan dampaknya.
“Jangan terpedaya oleh perusahaan-perusahaan yang ingin menambang tanah Anda. Ini bisa menjadi perangkap yang berbahaya dan merugikan keselamatan Anda sendiri. Lubang bekas tambang biasanya dibiarkan tanpa adanya upaya pengembalian tanah seperti semula,” tegas Puji.
Kemudian, Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Kota Samarinda ini, juga menyebutkan, jika terjadi kerusakan akibat pertambangan, perbaikan akan memerlukan dana yang besar.
Maka dari itu, kata Puji, masyarakat perlu diberikan edukasi tentang dampak negatif yang mungkin timbul dari aktivitas penambangan yang tidak memperhatikan keselamatan masyarakat dan lingkungan.
“Masyarakat perlu diberikan edukasi. Tentang, bagaimana dampak yang akan ditimbulkan dari aktivitas tambang yang tidak memperhatikan keselamatan masyarakat dan lingkungan,” pungkasnya. (Rah/ Adv DPRD Kaltim)
