Persepsinews.com, Samarinda – Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengatakan, penyelenggaraan pemerintah daerah harus berbasis data yang presisi dan semuanya harus diperhitungkan dengan baik mulai dari sisi kemampuan keuangan daerah dan sumber daya lainnya.
Akmal menyebut, tidak sedikit kegagalan pembangunan, diawali karena penggunaan data yang tidak akurat. Hasilnya, pelaksanaan program pembangunan tidak efisien, tidak maksimal dan tidak banyak memberi dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Akmal saat membuka Sosialisasi Data Desa Presisi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Kantor Bupati PPU, Penajam, Senin (23/10/2023)
“Jadi jangan besar nafsunya, tapi tenaganya kecil, pilih mana, besar tapi tidak sukses atau kecil tapi puas, biar kecil yang penting sukses, soal nanti akan ada penambahan, tentu akan kita sesuaikan selanjutnya,” tutur Akmal.
Akmal menuturkan, data-data yang nantinya akan menjadi dasar pembangunan harus harus riil dari bawah. Menurutnya, setiap daerah harus berani melakukan pendataan langsung riil di wilayah masing-masing, mulai dari desa dan kelurahan.
“Ini challenge bagi kita, tunjukkan data kita sendiri, tapi pastikan data kita benar-benar akurat, agar daerah punya harga diri,” tegasnya lagi.
Akmal menambahkan pemilik data sesungguhnya bersumber pada wilayah. Data terbawah seharusnya bisa diperoleh dari masing-masing RT dan desa. Pendataan secara presisi ini penting dilakukan agar pemda dapat mengetahui kondisi riil terkait kondisi kependudukan, masyarakat miskin, sosial ekonomi, kesehatan dan kondisi pendidikan di satu wilayah.
“Kita harus tahu dari mana titik mulainya, kalau kita tidak tahu, itu wasting time namanya, buang-buang waktu saja, dalam iman saya, itu berdosa,” ucap Akmal. (Aud/ Adv DPMPD Kaltim)