Persepsinews, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur terus memperkuat upaya penurunan angka stunting di daerah.
Upaya ini melibatkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura serta Dinas Peternakan sebagai bagian dari kolaborasi lintas sektor.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kaltim, Fit Nawati mengungkapkan pentingnya sinergi antara berbagai dinas untuk mencapai target penurunan stunting.
“Agar program yang dijalankan bisa terstruktur dengan baik dengan anggaran yang dimiliki,” katanya.
Program ini mencakup peningkatan kualitas dan ketersediaan pangan, serta pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan anak balita.
Dinkes Kaltim juga berkomitmen untuk melakukan edukasi masyarakat mengenai pola makan sehat dan pentingnya gizi seimbang.
Jika melihat dari data e-PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) Kaltim sudah cukup baik. Bahkan, berhasil menekan angka stunting hingga 18,3 persen per Desember 2023 dan 14,5 persen per Juni 2024.
“Langkah ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pencapaian tersebut, dengan dukungan semua pihak terkait,” pintanya. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)