Persepsinews.com, Samarinda – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, Rozani Erawadi, menyoroti pentingnya pelaksanaan promosi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan kerja. Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tenaga kerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga dapat mendorong terbentuknya budaya K3 di tempat kerja.
“Sebenarnya menurut data ketenagakerjaan, kecelakaan kerja paling banyak terjadi justru pada saat diluar jam kerja. Misalnya, saat pekerja berangkat atau pulang kerja,” ungkap Rozani di ruang kerjanya pada Rabu, 8 November 2023.
Rozani menegaskan bahwa promosi K3 menjadi langkah krusial agar pekerja memahami bahwa keselamatan pekerja menjadi prioritas utama. Dengan kondisi lingkungan kerja yang sehat dan aman, serta kesadaran tinggi pekerja terhadap K3, dampaknya dapat dirasakan melalui peningkatan produktivitas perusahaan.
“Bayangkan kalau ada perusahaan yang mengalami kecelakaan kerja, yang dirugikan justru perusahaan. Karena harus dilakukan evaluasi melalui audit dan distop kegiatannya,” jelas Rozani.
Menurut Rozani, inilah alasan mengapa program K3 terkesan memerlukan anggaran yang cukup besar. Resiko terjadinya kecelakaan kerja dan dampaknya sangat besar sehingga penting untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan kesehatan kerja.
“Maka kami mengimbau perusahaan untuk selalu melakukan promosi K3, baik itu berupa sosialisasi melalui poster atau melibatkan keluarga inti para pekerja, karena hal ini sangat penting bagi keselamatan pekerja,” tutupnya. (Nel/Adv/Disnakerkaltim)
