Persepsinews.com, Samarinda – Prestasi gemilang diraih oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dalam Anugerah Pengadaan 2023 yang berlangsung di Birawa Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2023).
Dalam rangkaian acara Rapat Koordinasi Pengadaan 2023 dengan tema “Transformasi Pengadaan Untuk Indonesia Maju”, yang dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kaltim berhasil meraih dua prestasi penting.
Prestasi tersebut mencakup peringkat 2 dalam kategori Nilai Transaksi UMKK Terbesar dan peringkat 2 dalam kategori Nilai Transaksi PDN Terbesar Tingkat Provinsi.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyampaikan rasa syukurnya dan berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk lebih berkembang di masa mendatang.
“Mudah-mudahan penghargaan ini bisa melecut kita menjadi lebih baik lagi ke depan, kita sangat bersyukur,” ujar Akmal Malik usai menghadiri acara tersebut.
Lebih lanjut ia memberikan ucapan terima kasih kepada jajaran Biro Pengadaan Barang dan Jasa serta seluruh organisasi perangkat daerah Pemprov Kaltim.
Akmal Malik menegaskan bahwa meski Kaltim berada di peringkat kedua di bawah DKI Jakarta, provinsi ini telah menjadi yang terbaik, mengingat posisi DKI Jakarta sebagai daerah khusus ibu kota.
“Harapannya prestasi Kaltim dapat terus ditingkatkan, bahkan menjadi yang terbaik di tahun-tahun berikutnya,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Biro PBJ Provinsi Kaltim, Buyung Dodi Gunawan, menjelaskan bahwa dua prestasi ini adalah hasil kerjasama semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Kaltim.
“Ini prestasi semua teman-teman OPD, sebab kami hanya koordinasi,” ungkap Buyung.
Prestasi ini tercermin dari kesadaran kolektif OPD Kaltim dalam melaksanakan aturan terkait belanja pemerintah, terutama terkait prioritas produk dalam negeri (PDN) dan dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan koperasi (UMKK).
Dalam konteks belanja PDN Kaltim, Buyung mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 hingga awal November, belanja tersebut mencapai Rp6,7 triliun, dengan rencana umum pengadaan (RUP) sebesar Rp10,9 triliun.
Belanja UMKK Kaltim juga menempati posisi kedua setelah DKI Jakarta. Prestasi ini tidak hanya mencakup Pemerintah Provinsi, tetapi juga kabupaten dan kota di Benua Etam. Samarinda meraih peringkat 1 untuk belanja UMK terbesar, sementara Kutai Kartanegara menyabet dua penghargaan peringkat 1 untuk kategori PDN dan UMK tingkat kabupaten.
Untuk diketahui, Anugerah Pengadaan 2023 diadakan sebagai hasil kerjasama antara Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) dan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI), dan menjadi tonggak penting dalam merayakan keberhasilan dan inovasi dalam pengadaan di tingkat provinsi. (Lis/ Adv Diskominfo Kaltim)