spot_img

Realisasi Fisik Capai 69%, Disdikbud Kaltim Target Serapan Anggaran 90% di Akhir 2025

Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan kinerja impresif dalam pengelolaan dan penyerapan anggaran tahun 2025. Dimana, pembangunan infrastruktur hingga pemenuhan sarana-prasana pendidikan di seluruh wilayah Benua Etam terus dimaksimalkan.

Hingga awal November ini, Disdikbud Kaltim berhasil mencapai realisasi fisik kegiatan sebesar 69 persen, memperkuat optimisme bahwa target serapan anggaran akhir tahun akan tercapai secara maksimal.

​Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, menegaskan komitmen pihaknya untuk memaksimalkan penggunaan anggaran demi peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Benua Etam. Fokus utama penggenjotan serapan anggaran ini adalah pada pembangunan infrastruktur serta pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.

​”Kami sangat optimistis, berdasarkan progres fisik yang sudah mencapai hampir 70 persen per November ini, insyaallah kami bisa mencapai serapan anggaran di kisaran 90 hingga 91 persen pada akhir tahun anggaran 2025,” ujar Armin dengan penuh keyakinan.

Selain itu, dirinya menambahkan bahwa mayoritas kegiatan saat ini tengah berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, khususnya dalam bidang pembangunan fisik fasilitas pendidikan.

Optimisme ini didasarkan pada fakta bahwa sebagian besar proyek pembangunan dan pengadaan tengah berlangsung aktif di lapangan.

“Serapan anggaran terbesar tahun ini memang didominasi oleh dua pos utama, yakni program pembangunan infrastruktur sekolah dan belanja pegawai,” ucap Armin.

Investasi besar dalam pembangunan infrastruktur ini merupakan upaya nyata Pemprov Kaltim untuk mengatasi kesenjangan sarana prasarana antarwilayah di Bumi Etam.

​Armin tidak menampik bahwa terdapat tantangan yang menyebabkan realisasi serapan anggaran 2025 masih mencapai angka 69 persen yaitu realisasi fisik. Salah satu faktor utama adalah sejumlah kegiatan bernilai besar yang masih berada dalam tahap penyelesaian lelang.

“Khususnya untuk pembangunan gedung-gedung sekolah baru atau rehabilitasi besar, proses lelangnya memakan waktu. Kondisi ini secara otomatis membuat sebagian anggaran belum dapat terserap sepenuhnya,” jelasnya.

Selain itu, faktor teknis seperti beberapa kontraktor yang belum mengajukan tagihan pembayaran menjadi alasan lain mengapa realisasi keuangan belum sejalan sepenuhnya dengan capaian fisik.

Meskipun demikian, Plt Kepala Disdikbud Kaltim ini memastikan bahwa secara keseluruhan, seluruh program strategis Disdikbud Kaltim berjalan sesuai rencana dan tidak menghadapi hambatan besar yang berarti.

“Secara umum, kami sudah on the track. Tidak ada kendala besar yang dapat menghambat pencapaian target kami,” tegas Armin.

​Lebih lanjut, Armin menekankan bahwa selain infrastruktur, program-program prioritas Pemprov Kaltim yang bersentuhan langsung dengan peserta didik juga menjadi fokus utama dalam penyerapan anggaran. Ini termasuk pelaksanaan program sekolah gratis dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).

​”Pendidikan adalah prioritas utama bagi Pemerintah Provinsi Kaltim. Kami terus mengawal dan memastikan penggunaan anggaran ini benar-benar tepat sasaran dan dapat memberikan manfaat langsung serta optimal bagi peserta didik di seluruh Kaltim,” jelas Armin.

​Dengan percepatan kinerja dan monitoring yang ketat, Armin mengatakan, Disdikbud Kaltim menargetkan seluruh kegiatan dapat dituntaskan sebelum berakhirnya tahun anggaran.

“Pencapaian target serapan anggaran 90 persen lebih ini bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menjamin sektor pendidikan berjalan efektif, berkelanjutan, dan memberikan hasil yang maksimal bagi masa depan generasi muda Benua Etam,” tutupnya. (CIN/Adv/Diskominfokaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer