Persepsinews.com, Sangatta – Sesuai dengan jadwal kegiatan Masa Sidang II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2025, sejak tanggal 2 Juli hingga 5 Juli 2025, seluruh anggota DPRD Kaltim tengah melakukan reses ke daerah pemilihannya masing-masing.
Salah satunya adalah anggota DPRD Provinsi Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, yang mengunjungi 12 desa dari 5 kecamatan di wilayah hulu Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dalam rangkaian kegiatan reses tersebut, Reza menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhannya kepada pemerintah.
Dia menjelaskan bahwa dengan mendengarkan langsung berbagai harapan, mulai dari petani ikan yang terdampak banjir, perhatian kepada seniman lokal, hingga kebutuhan siswa akan transportasi sekolah, dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih baik oleh pemerintah.
Kunjungan Reza dimulai di Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, pada Rabu (2/7), di mana Kepala Desa Sarmin mengungkapkan bahwa warga di RT 3 mengalami kesulitan akibat banjir yang mengakibatkan mereka kehilangan mata pencaharian dari kolam pembibitan ikan.
“Kami sampaikan warga Ponoragan ini terkena banjir, khususnya RT 3 yang kebanyakan usaha kolam pembibitan ikan. Sekarang warga masih nganggur,” ujar Sarmin.
Reza memberikan respon positif dengan memastikan bantuan pakan ikan sudah disalurkan dan mendorong pengajuan bantuan lanjutan dari kelompok tani.
Selain itu, sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Reza juga menjelaskan berbagai program yang sedang dijalankan pihaknya di antaranya penerangan jalan umum (PJU), perbaikan jalan provinsi, dan pengawasan tambang melalui Dinas ESDM Kaltim.
Selama kegiatan reses ini, kelompok perikanan dan pelaku seni, seperti komunitas kuda lumping, juga turut menyampaikan harapan mereka. Mereka memohon kelanjutan bantuan dan mengusulkan pembangunan balai pertemuan di atas lahan yang telah tersedia.
Di hari yang sama, Reza melanjutkan kunjungan ke Desa Sepakat dalam kecamatan yang sama, di mana ia merekapitulasi bahwa sebanyak 139 karung bantuan pakan ikan telah disalurkan kepada desa tersebut.
“Program bantuan ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir dan membantu masyarakat yang mengandalkan sektor perikanan,” harapnya.
Selanjutnya, Reza akan melanjutkan reses dan berdialog dengan warga di Kelurahan Loa Ipuh untuk menyerap lebih banyak aspirasi dan menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.
Pindah ke Kecamatan Kota Bangun pada Kamis (3/7), Reza mendengarkan keluhan terkait biaya pakan ikan, dan meminta bantuan bibit ayam serta vitamin ternak.
“Desa Kota Bangun Ilir, di mana kami mendapat keluhan warga terkait mahalnya harga pakan ikan. Selain itu, warga juga mengajukan permohonan bantuan untuk bibit ayam petelur dan vitamin ternak untuk meningkatkan produktivitas peternakan,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Reza menyarankan agar generasi muda setempat mengikuti pelatihan ketenagakerjaan alat berat sebagai langkah pemberdayaan yang lebih berkelanjutan.
Di Desa Liang Ulu, ia menerima apresiasi atas bantuan mesin lampu yang sangat bermanfaat.
Yang mana hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Mulyadi mengapresiasi bantuan mesin lampu yang diberikan melalui anggaran pokok-pokok pikiran Reza.
“Mesin lampu yang ada telah terbukti sangat berguna dalam situasi darurat, termasuk pada saat terjadi kebakaran,” ujar Mulyadi.
Reza menegaskan bahwa perhatiannya terhadap daerah tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga dalam meningkatkan sektor pertanian dan menjaga lingkungan yang bersih dari aktivitas tambang batu bara.
Kunjungan dilanjutkan ke Desa Loleng, di mana warga mengungkapkan keluhan mengenai kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. Reza menjelaskan bahwa status jalan tersebut masih dalam proses klarifikasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi. Warga juga meminta agar dilakukan perbaikan jalan usaha tani sepanjang 3.500 meter untuk mendukung aksesibilitas dan perekonomian pertanian di desa mereka.
Melalui kunjungan ini, Reza menyampaikan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Kota Bangun.
“Dengan fokus pada pengembangan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi lokal, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat yang nyata dari program-program pemerintah,” tuturnya.
Lanjutan reses pada Jumat (4/7) ke Kecamatan Muara Wis, Reza menjabarkan kerjasama dengan berbagai dinas terkait dan pentingnya pelatihan keterampilan bagi anak muda untuk siap bekerja.
Reza menjelaskan kerja sama dengan Dinas Perhubungan, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang berfokus pada pengawasan lalu lintas sungai, pengendalian ODOL (Over Dimension Over Load), normalisasi sungai, serta pembangunan jalan lingkungan.
“Semua ini bertujuan untuk menciptakan infrastruktur yang lebih baik dan aman bagi masyarakat,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Reza juga menekankan pentingnya pelatihan keterampilan bagi anak muda. Ia menyoroti kerja sama dengan United Tractor (UT) dalam menyediakan program pelatihan montir dan alat berat agar generasi muda siap bersaing di dunia kerja.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama generasi muda, agar memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini,” ujar Reza.
Tanggapan positif dari warga di Desa Muara Leka atas bantuan yang diberikan berdampak baik di lembaga pendidikan setempat.
Di Desa Muara Leka, Reza merinci bantuan yang telah disalurkan untuk SMAN 2 Muara Muntai sebagai upaya mendukung pendidikan di daerah tersebut.
Di Desa Perian, dalam dialog dengan masyarakat, sejumlah usulan disampaikan, seperti kebutuhan transportasi pelajar, pembangunan rumah ibadah, cetak sawah, hingga pembangunan gedung SMP.
Menyikapi keluhan warga mengenai kendaraan operasional pelajar, Reza menjelaskan bahwa solusi dapat diajukan melalui bantuan keuangan (Bankeu) kepada Bappeda.
Ia juga mengajak pihak sekolah dan komite untuk bersama-sama membahas pengelolaan bus agar kebutuhan transportasi pelajar dapat terpenuhi dengan baik.
Kegiatan reses Anggota DPRD Akhmed Reza Fachlevi ditutup pada Sabtu (5/7) di wilayah Kecamatan Kota Bangun Darat dan Muara Kaman, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan pemuda dan perempuan.
Dimana Reza mendorong pemuda dan perempuan agar mandiri, terutama dalam konteks wirausaha, serta meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda.
Program pemuda dan wirausaha yang akan diluncurkan diharapkan bisa menjadi solusi atas berbagai masalah yang dihadapi oleh generasi muda dan perempuan di daerah tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengumpulan aspirasi, tetapi juga menunjukkan sinergi antara DPRD dan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan.
Dari dampak banjir pada tambak warga, kondisi jalan yang rusak, hingga kebutuhan peluang kerja bagi anak-anak muda, semua isu tersebut menjadi catatan penting bagi Reza.
Akhmed Reza Fachlevi menekankan bahwa setiap aspirasi yang diterima akan dibawa ke DPRD Kaltim untuk ditindaklanjuti.
“Kegiatan reses ini tidak hanya sekadar mendengarkan, tetapi juga sebagai langkah awal dalam menindaklanjuti setiap usulan warga. Kami akan terus mendorong program yang berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (Cn/Adv DPRD Kaltim)