
Persepsinews.com, Samarinda – Persoalan infrastruktur jalan di sejumlah desa di Kaltim memang masih menjadi perhatian. Peningkatan infrastruktur jalan di wilayah tersebut perlu mendapat penanganan serius agar mampu menunjang seluruh kegiatan masyarakat desa agar berdampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.
Sekretaris DPMPD Kaltim Eka Kurniawati mengungkapkan, pihaknya juga kerap menerima sejumlah laporan terkait infrastruktur jalan yang rusak.
Ia pun mendorong agar pemerintah Desa bisa memaksimalkan dana desa yang dimiliki. Kepala Desa pun diminta untuk memprioritaskan pembangunan jalan desa yang mengalami kerusakan.
“Ya memang infrastruktur jalan desa juga jadi perhatian mereka, kita pun dorong agar dana desa yang diberikan bisa dimanfaatkan untuk itu,” tutur Eka Kurniawati.
Perbaikan jalan diprioritaskan agar mampu mencegah potensi lakalantas di satu wilayah, jalan yang mulus juga akan berdampak positif bagi akses transportasi di wilayah tersebut.
Masyarakat pun dihimbau agar bisa melapor jika melihat kondisi jalan yang rusak ke pemerintah desa agar bisa segera ditangani.
Saat ini Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran Bankeu 2023 untuk pengembangan desa dan usaha masyarakat desa. Tercatat Rp50 juta per desa diberikan Pemprov Kaltim untuk 841 desa dan bantuan BUMDes Rp60 juta per unit di masing-masing desa terpilih selama 2023.
“Harus dikelola sebijak mungkin agar penggunaannya bisa tepat sasaran dan tepat guna untuk program desa lainnya,” imbaunya. (Ozn/Adv DPMPD Kaltim)