Persepsinews.com, Samarinda – Proyek Terowongan Selili kembali menjadi sorotan DPRD Samarinda. Kali ini, sistem ventilasi di sisi outlet yang belum lengkap menjadi perhatian utama.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengungkapkan bahwa dari enam blower yang direncanakan, baru dua unit yang terpasang.
Dalam kunjungan yang dilakukan bersama Dinas PUPR, DPRD melihat langsung progres pengerjaan yang diklaim telah mencapai 98 persen. Namun, kelengkapan blower dinilai penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna nantinya.
“Ada catatan penting terkait sistem blower. Saat ini, baru terpasang dua unit blower, padahal seharusnya ada enam unit, sesuai dengan informasi sebelumnya,” jelas Deni, Senin (14/07/2025).
Ia mengatakan bahwa kekurangan blower kemungkinan besar disebabkan oleh penambahan panjang terowongan sejauh 72 meter dari desain awal. Dengan perubahan ini, kebutuhan unit blower otomatis meningkat.
“Dengan penambahan tersebut, dibutuhkan tambahan dua blower lagi, sehingga total menjadi 10 unit. Ini juga menjadi perhatian kami dan akan kami tindak lanjuti saat perencana dan konsultan hadir menjelaskan secara teknis kepada kami,” ungkapny.
Lebih lanjut, pihak DPRD menegaskan bahwa kelengkapan teknis seperti ventilasi harus segera diselesaikan sebelum terowongan Selili diuji coba secara penuh. (Sn/Adv DPRD Samarinda)