
Persepsinews.com, Samarinda – Kasus seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun yang ditemukan dalam kondisi terborgol di Samarinda kembali memantik perhatian soal kekerasan dalam rumah tangga.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami batas-batas perlakuan terhadap anak.
“Yang paling penting adalah edukasi. Masyarakat harus paham kategori kekerasan terhadap anak itu seperti apa. Peran lingkungan sangat krusial dalam hal ini agar tidak ada lagi anggapan bahwa kekerasan terhadap anak bisa dilakukan dengan mudah,” tuturnya, Kamis (24/7/2025).
Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, hingga ketua RT sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah kekerasan sejak dini.
Novan juga mengapresiasi langkah cepat Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, yang langsung turun ke lapangan untuk meninjau kondisi korban.
“Kita akan diskusikan lebih lanjut bagaimana tindak lanjutnya sampai ke tingkat RT. Karena semakin maraknya laporan seperti ini bisa jadi menunjukkan bahwa masyarakat mulai sadar dan berani melapor,” ujar politikus Partai Golkar tersebut.
Lebih lanjut, Novan berharap kejadian ini menjadi titik balik bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan hak-hak anak. Menurutnya, pengawasan dari lingkungan sekitar sangat penting untuk mencegah kekerasan terulang di masa mendatang.
“Kita berharap ada peningkatan pengawasan di tingkat lingkungan agar kejadian serupa tidak terulang, baik di Samarinda maupun di daerah lain,” harapnya. (Sn/Adv DPRD Samarinda)













