Persepsinews.com, Samarinda – Saat ini, kemajuan teknologi informasi tidak dapat dipandang sebelah mata, diperlukan kehati-hatian dalam menggunakan media sosial (medsos), terlebih menjelang pesta demokrasi Pemilu tahun 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik memberikan peringatan agar semua pihak terus menjaga netralitas kepala daerah dan ASN dalam pemilu sebagai upaya penting untuk menjaga ketentraman dan kedamaian dalam demokrasi yang telah berjalan dengan baik.
“Menggunakan media sosial, perlu hati-hati. Apalagi dengan jari jemari saat menulis komentar atau memposting hal-hal terkait politik,” ujar Akmal, beberapa waktu lalu.
Pj Gubernur juga mengajak para ASN untuk tetap fokus pada pekerjaan mereka, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai tugas dan fungsi yang diembannya.
“Jika ada yang mencoba mengarahkan informasi untuk tujuan lain, biarkan saja. Kita tidak bisa melarang burung terbang di langit. Yang perlu kita hindari adalah jangan sampai mereka buang kotoran di atas kepala kita,” jelasnya ketika memberikan analogi.
Selain itu, Pj Akmal juga mendorong daerah untuk mempercepat pembangunan dan mengejar ketertinggalan.
Ia kembali menggunakan analogi iring-iringan kendaraan, di mana pemerintah pusat menjadi voorider, dan jika berlari dengan kecepatan 80 km, iringan kendaraan di belakang setidaknya harus berlari dengan kecepatan 100 km.
“Harus dipercepat untuk menghindari ketinggalan. Kita harus mengejar ketertinggalan,” tuturnya.
Menurutnya, kendala dan capaian dalam penyelenggaraan pemerintahan harus disampaikan ke publik sebagai bagian dari akuntabilitas.
“Uang publik digunakan untuk kepentingan publik, dan tentu harus dipertanggungjawabkan kepada publik juga,” pungkasnya. (Lis/ Adv Diskominfo Kaltim)
