Persepsinews.com, Samarinda – Rozani Erawadi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur (Kaltim), mengungkapkan minimnya tenaga pengawas ketenagakerjaan di wilayah Benua Etam.
Ini menjadi tantangan mengingat lebih dari 17 ribu perusahaan beroperasi di Kaltim, dengan populasi penduduk pekerja mencapai jutaan orang.
Untuk itu, Rozani berharap kebutuhan tenaga pengawas dapat terpenuhi setelah berkoordinasi dengan pihak Kementerian terkait.
“Meskipun terbatas tenaga pengawas, Disnakertrans akan berupaya agar seluruh perusahaan tetap diawasi,” tegas Rozani, baru-baru ini.
Fokusnya adalah memastikan penerapan norma ketenagakerjaan dan mencegah diskriminasi terhadap tenaga kerja di tingkat daerah. Meskipun menghadapi keterbatasan, Rozani menggambarkan harapannya akan penuhnya kebutuhan tenaga pengawas setelah berkomunikasi dengan Kementerian.
Keberadaan tenaga pengawas dianggap penting dalam penegakan hukum ketenagakerjaan dan memberikan penerangan serta penasihan teknis.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terkait aspek-aspek yang mendukung efektivitas peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan di Kaltim,” tutupnya. (Lis/ Adv Disnakertrans Kaltim)
