Persepsinews.com, Sangatta – Masa Penerimaan Siswa Baru (PPDB) tahun 2025 di Sangatta Utara menjadi sorotan utama karena banyaknya keluhan dari wali siswa yang kesulitan untuk memasukkan anak-anak mereka ke SMA, khususnya di SMA 1 Sangatta Utara.
Meskipun zonasi seharusnya memberikan kesempatan yang lebih merata, kenyataannya hampir puluhan wali siswa yang berada dalam zona tersebut melaporkan bahwa anak-anak mereka tidak diterima di sekolah yang diinginkan.
Agus Aras, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur dari daerah pemilihan Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, dan Berau, mengatakan bahwa aspirasi wali siswa yang tidak tertampung sangat mengkhawatirkan.
“Data yang kami terima menunjukkan bahwa banyak anak yang belum diterima di SMA dan SMK di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Dengan melihat angka kelulusan di tingkat SMP di kedua kecamatan tersebut, jelas ada ketidakcocokan antara jumlah lulusan dan kapasitas ruang kelas yang tersedia,” ungkap Agus.
Ia menjelaskan bahwa situasi ini menjadi sangat kritis, mengingat hampir 600 siswa di Sangatta Utara dan Selatan tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Ini merupakan pekerjaan serius bagi pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Kami sangat berharap untuk segera dibangun unit sekolah baru di wilayah Sangatta Utara dan Selatan agar semua siswa dapat tertampung,” tambah Agus.
Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kami tidak ingin melihat generasi muda terhambat oleh situasi yang tidak ideal ini.
“Oleh karena itu, kami menekankan pentingnya tindakan segera dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur untuk menciptakan solusi yang tepat, agar siswa yang tidak tertampung dapat segera mendapatkan akses pendidikan di SMA dan SMK yang ada di kedua kecamatan tersebut,” tuturnya.
Dirinya sebagai wakil rakya, turut mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi yang terbaik demi masa depan anak bangsa. Pendidikan adalah investasi terpenting bagi pembangunan bangsa dan masa depan yang lebih baik. (Cn/Adv DPRD Kaltim)
