
Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) semakin memperkuat pondasi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesejahteraan masyarakat melalui implementasi program unggulan GratisPol (Gratis Pendidikan dan Kesehatan) yang mencakup tujuh pilar utama.
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, H. Seno Aji, dalam berbagai kesempatan menekankan bahwa GratisPol dirancang sebagai kebijakan holistik yang mengatasi berbagai hambatan sosial-ekonomi masyarakat.
“Program ini juga sekaligus menyiapkan generasi Kaltim untuk mencapai puncak potensi mereka,” katanya.
Wagub Seno Aji merinci tujuh cakupan utama dari program payung GratisPol yang menunjukkan kedalaman dan komitmen Pemprov Kaltim terhadap kesejahteraan warganya.
Ia menjelaskan bahwa pilar-pilar ini mencakup seluruh aspek dasar kehidupan, mulai dari pendidikan hingga pemenuhan kebutuhan spiritual.
”Ini adalah GratisPol yang lain. Pertama adalah gratis sekolah SMA sampai S3. Yang kedua adalah layanan kesehatan gratis untuk BPJS. Kemudian yang ketiga adalah program gratis hidup sehat tanpa stunting. Keempat adalah internet desa gratis. Kelima adalah seragam sekolah gratis. Keenam adalah biaya registrasi kepemilikan rumah gratis. Dan yang ketujuh adalah umrah marbot masjid secara gratis.” sebut Seno Aji.
GratisPol secara fundamental bertujuan menghilangkan hambatan biaya pada dua sektor dasar: pendidikan dan kesehatan.
Bantuan pendidikan yang diberikan meliputi biaya sekolah dari jenjang menengah atas hingga perguruan tinggi (S3), menegaskan bahwa kualifikasi akademik tertinggi pun dijangkau oleh program daerah.
“Sementara itu, jaminan layanan kesehatan gratis melalui BPJS memastikan bahwa seluruh warga Kaltim, terutama dari kalangan prasejahtera, terlindungi dari risiko biaya pengobatan yang tinggi,” imbuhnya.
Program Gratis Hidup Sehat juga menunjukkan perhatian serius Pemprov terhadap pencegahan stunting sebagai investasi SDM sejak dini.
Salah satu pilar yang paling menarik perhatian adalah program Umrah Marbot Masjid Secara Gratis, yang berfungsi sebagai bentuk apresiasi unik dan dukungan spiritual dari pemerintah daerah terhadap peran sosial dan religius para penjaga rumah ibadah.
Program ini, yang mendapat sambutan hangat, menunjukkan bahwa dukungan Pemprov Kaltim menjangkau aspek spiritualitas masyarakat.
”Kami juga ada program Umrah gratis. Nah, karena yang kita biayai program gratis adalah marbot masjid.” sebut dia.
Lebih dari sekadar bantuan material, Wagub Seno Aji menegaskan bahwa tujuan utama GratisPol adalah menciptakan generasi yang utuh secara intelektual dan moral.
Program ini dirancang sebagai investasi jangka panjang yang berorientasi pada pembangunan karakter.
”Nah, ini diharapkan kita bisa menciptakan generasi yang cerdas. Generasi yang bahagia, sehat, sejahtera, dan religius berkarakter.” tuturnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Pemprov Kaltim melihat peningkatan kesejahteraan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, yaitu pembentukan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan berakhlak.
Diakhir, Seno Aji, menghubungkan tujuh pilar GratisPol dengan visi strategis Kaltim di tingkat nasional. Program ini merupakan fondasi utama untuk mencapai tujuan jangka panjang daerah dan negara.
”Satu lagi adalah program GratisPol itu untuk menuju atau Kaltim sukses menuju Generasi Emas. Dan juga nantinya ke depan untuk menuju Indonesia Emas 2045.” pungkas dia.
Tujuh pilar GratisPol ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemprov Kaltim dalam meletakkan fondasi kuat bagi pembangunan SDM yang akan menjadi penopang utama pembangunan daerah dan peran strategis Kaltim sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).(CIN/Adv/Diskominfokaltim)













