Persepsinews.com, Samarinda – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik buka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok di Hotel Fugo Samarinda, beberapa waktu lalu.
Akmal Malik mengawali pembukaan dengan menegaskan pentingnya upaya bersama dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok di Kalimantan Timur tanpa selalu bergantung pada daerah-daerah di luar Kalimantan.
Menurutnya, evaluasi harus menjadi bagian dari rutinitas menjelang HBKN, dan tidak boleh terjebak hanya pada rutinitas semata.
“Jangan terjebak dengan rutinitas saja, yang terpenting adalah mengambil langkah dari acara-acara seperti ini,”tegas Akmal Malik.
Saat diwawancarai, Akmal Malik menyoroti kenaikan harga yang terjadi menjelang HBKN dan melihatnya sebagai tantangan pasokan.
Ia mendorong perlunya ikhtiar atau usaha bersama tanpa menunggu pasokan dari luar, khususnya Pulau Sulawesi dan Pulau Jawa.
Dalam konteks ini, Akmal Malik menekankan transformasi pertanian dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern, dan sebagai contoh, ia menganggap green house sebagai teknologi yang dapat diadopsi di Kalimantan Timur.
“Kita perlu berkomunikasi dan bertemu secara teratur antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk menyinkronkan intervensi agar dapat dilakukan dengan lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah pada tahun 2022 di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan umum, menjadi titik perhatian.
“Ini diutamakan di daerah-daerah yang masih tertinggal dan berada dalam kategori merah atau waspada,” tandasnya.
Untuk diketahui, acara juga dihadiri oleh perwakilan kabupaten/kota se-Kaltim, perangkat daerah terkait Pemprov Kaltim, serta stakeholder terkait. (Lis/ Adv Diskominfo Kaltim)
