Persepsinews.com, Samarinda – Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans Kaltim Aris Munandar mengatakan, terdapat dua hal penting yang perlu dipersiapkan dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis. Aris menyebut, diantaranya mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dunia industri (pekerja) serta mempersiapkan kesempatan kerja bagi angkatan kerja (pemberi kerja/pengusaha).
Berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial membagi beberapa faktor-faktor penyebab perselisihan seperti perselisihan hak, perselisihan kepentingan hingga perselisihan karena pemutusan hubungan kerja.
Aris memastikan, Disnakertrans Kaltim terus berupaya menurunkan angka perselisihan hubungan industrial. Tak hanya terkait perselisihan hak dan PHK namun juga melakukan pembinaan perusahaan sampai melakukan bimbingan pembuatan aturan dan perjanjian kerja.
“Kami lebih kepada penyelesaian perselisihan bagaimana kita menurunkan angkanya, pembinaan perusahaan, tatacara pembuatan aturan perusahaan, perjanjian kerjanya,” tutur Aris di Kantornya.
Aris menuturkan, langkah tersebut dilakukan selain menjalankan amanat undang-undang juga sebagai upaya menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan.
Disnakertrans Kaltim dalam hal ini ingin mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif dan menjamin hak-hak pekerja seutuhnya. (Aud/Adv/Disnakerkaltim)