spot_img

Abdul Rohim Soroti Kebijakan Pemkot Samarinda Soal Revitalisasi Pasar Pagi

Persepsinews.com, Samarinda – Kebijakan revitalisasi Pasar Pagi di Samarinda mendapat sorotan tajam dari Abdul Rohim selaku anggota Komisi II DPRD Samarinda. Ia mengkritik keras pendekatan teknokratik yang diterapkan dalam proyek ini, menilai bahwa hal tersebut kurang mempertimbangkan dampak sosial ekonomi yang signifikan terhadap pedagang dan masyarakat sekitar.

Abdul Rohim menyoroti bahwa catatan kritisnya tentang pentingnya memperhatikan aspek sosial ekonomi dalam proyek revitalisasi ini telah diabaikan oleh Pemerintah Kota Samarinda.

Kritik ini muncul menyusul kesulitan yang dihadapi pedagang akibat relokasi ke Segiri Grosir dan Mal Plaza Mulia, dimana Mal Plaza Mulia terindikasi belum siap beroperasi sepenuhnya. Situasi ini memaksa pedagang menumpuk di Segiri Grosir, yang juga mengalami masalah fasilitas.

“Pedagang mengeluhkan penurunan drastis jumlah pembeli, yang berdampak langsung pada penghasilan harian mereka,” katanya dikutip dari terkiniku.com.

Terutama bagi pedagang di Pasar Sungai Dama yang sangat bergantung pada penjualan harian untuk kelangsungan hidup mereka.

Dengan situasi yang semakin memburuk, Abdul Rohim mendesak Pemerintah Kota Samarinda untuk segera menghentikan proyek revitalisasi Pasar Pagi dan melakukan evaluasi menyeluruh. Menurutnya, sangat penting bagi pemerintah untuk mengakui kesalahan dan memperbaiki proses perencanaan yang dinilai cacat prosedur.

“Kita tidak bisa menyalahkan warga atas situasi ini. Mereka yang paling terdampak harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan pemerintah,” tegas Abdul Rohim. (Lis)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer