Persepsinews.com , SAMARINDA – Pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama enam bulan pertama menjadi salah satu upaya untuk mencegah bayi stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Jaya Mualimin mengatakan, ASI sebenarnya telah mengandung semua nutrisi baik yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Kandungan tersebut diantaranya protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan zat kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit.
Untuk itu Jaya meminta para ibu hamil dan menyusui untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
“ASI eksklusif artinya bayi hanya mendapatkan ASI tanpa tambahan susu atau makanan lain, termasuk susu kental manis yang tidak baik untuk kesehatan bayi,” ungkap Jaya.
Jaya juga mengimbau para calon pengantin untuk mengikuti sekolah calon ibu. Sebab, para calon ibu akan mendapatkan ilmu tentang cara menyusui yang benar, manfaat ASI, dan cara mengatasi masalah dalam menyusui.
Jaya menyebut, program ASI eksklusif merupakan bagian dari program ekonomi keluarga sehat yang dicanangkan oleh Dinas Kesehatan.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan cara meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
“Kami juga mengapresiasi kerjasama dari semua pihak, terutama tenaga kesehatan masyarakat yang mendampingi para ibu dan calon ibu untuk menekan jumlah stunting,” katanya.
Jaya mengemukakan berdasarkan data angka stunting di Kaltim masih di atas standar nasional. Ia ingin dengan penanganan yang tepat, Kaltim mampu menurunkan stunting hingga 12 persen 2024 mendatang.(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur)