Persepsinews.com, Samarinda – Banjir parah kembali melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter pada Senin (27/1/2025). Ratusan rumah di Kelurahan Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, terendam akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini selama tiga hari berturut-turut.
Banjir kali ini menjadi yang terparah di awal tahun 2025, menggenangi permukiman warga, fasilitas umum, termasuk tempat ibadah dan sekolah. Meski aktivitas belajar-mengajar tidak terganggu karena libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek, warga harus menghadapi keterbatasan akses bahan pokok.
Warga Terisolasi dan Kesulitan Akses Bahan Pokok
Seorang warga setempat, Agus, menyampaikan kesulitan yang dihadapi akibat genangan air yang cukup tinggi. “Untuk makan masih bisa masak, tetapi kalau bahan sudah habis, susah keluar rumah karena airnya cukup dalam,” kata Agus, Senin pagi.
Ia juga memperkirakan banjir kali ini akan berlangsung lebih lama dari biasanya. “Biasanya banjir di sini cuma setinggi badan jalan dan surut dalam seminggu. Namun, kali ini bisa sampai dua minggu,” tambahnya.
Banyak warga yang memilih bertahan di rumah masing-masing meskipun terisolasi. Mereka berharap pemerintah daerah segera memberikan bantuan berupa makanan siap saji dan proses evakuasi untuk warga yang terdampak.
Pemerintah Diharapkan Segera Bertindak
Genangan air yang merendam akses jalan utama menyulitkan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama libur panjang. Sebagian warga yang tidak dapat mengungsi hanya bisa pasrah dan menunggu bantuan datang.
“Kami berharap pemerintah segera datang untuk membantu kami, terutama dalam evakuasi dan memberikan bantuan makanan,” ujar Agus, mewakili keresahan warga terdampak.
Banjir yang merendam kawasan ini menjadi pengingat perlunya perhatian lebih terhadap infrastruktur pengendali banjir di Samarinda. Pemerintah daerah diharapkan segera turun tangan memberikan solusi untuk mengatasi banjir yang terjadi setiap musim hujan. (Red)