Persepsinews.com, Tanjung Redeb – Banjir bandang dengan ketinggian air mencapai lima meter melanda sejumlah kampung di Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sejak Selasa (27/5/2025) dini hari.
Dua kampung paling terdampak, yakni Long La’ai dan Long Ayap, kini sepenuhnya terisolasi akibat akses darat dan sungai yang tertutup banjir dan dipenuhi material kayu.
Berdasarkan data dari BPBD Berau, Kampung Long La’ai mengalami kerusakan parah dengan lebih dari 640 jiwa terdampak dari 212 kepala keluarga.
Banjir merendam hampir seluruh wilayah kampung, menyebabkan kerusakan berat pada berbagai fasilitas publik, termasuk satu masjid, dua gereja, satu puskesmas, satu sekolah dasar, satu kantor kampung, satu posyandu, satu PAUD, satu balai pertemuan umum, dan satu dermaga.
Dua rumah bahkan sempat terseret arus deras dan menghantam bangunan lain di sekitarnya.
Sementara itu, di Kampung Long Ayap, 237 jiwa dari 76 kepala keluarga di dua RT juga terdampak banjir. Fasilitas umum yang rusak mencakup dua rumah ibadah, satu kantor kampung lama, satu balai pertemuan adat (BPU adat), dan satu pos pelayanan kesehatan (Polindes).
Tak jauh berbeda, Kampung Long Ayan turut dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai lima meter dan 260 jiwa terdampak.
Banjir yang dipicu oleh cuaca ekstrem dan meluapnya debit air Sungai Segah ini mengakibatkan terputusnya jalur distribusi logistik serta kesulitan evakuasi korban. Akses jalan darat sepenuhnya tidak dapat dilalui, sementara sungai pun berbahaya akibat arus deras dan banyaknya batang kayu besar.
BPBD Berau telah membentuk tiga tim tanggap darurat. Tim I dikerahkan pada Selasa (27/5) untuk melakukan asesmen dan evakuasi menggunakan perahu ketinting milik warga.
Tim II mengangkut rubber boat dan mesin tempel untuk menyelamatkan korban serta menyelamatkan barang-barang penting. Tim III dijadwalkan bertugas pada 28 Mei dengan fokus pendistribusian logistik, seperti pangan, sandang, dan obat-obatan.
Pasokan logistik di gudang BPBD disebutkan tinggal tersisa 30 paket. Pemerintah kampung dan BPBD telah mengajukan surat permintaan bantuan resmi ke Bupati Berau, mencakup perahu karet, makanan, pakaian, dan obat-obatan.
Hingga saat ini, BPBD Berau masih melakukan pemantauan intensif dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat penanganan dan distribusi bantuan ke wilayah terdampak banjir parah di Segah. (Red)