spot_img

BGP Kaltim Gelar Festival Lokakarya untuk Calon Guru Penggerak

Persepsinews, Samarinda – Sebagai salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang berperan sebagai pembina dan penyelenggara Program Guru Penggerak di daerah, Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Timur menggelar Festival Panen Hasil Belajar, Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kota Samarinda.

Bertempat di Aula BPMP Kaltim, berbagai karya aksi nyata dari para Calon Guru Penggerak Angkatan ke 9, yang merupakan hasil pembelajaran secara daring maupun luring selama 6 bulan ditampilkan dan di presentasikan oleh sebanyak 33 Calon Guru Penggerak

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin mengapresiasi seluruh inovasi para CGV yang di tampilkan dalam festival tersebut. Ia berharap program belajar yang telah dibangun dengan baik dapat diimplementasikan secara maksimal.

Dirinya mengungkapkan, saat ini hampir seluruh guru penggerak di Samarinda 98 persen sudah naik menjadi Kepala Sekolah untuk tingkat SD dan SMP. Ia berharap, kedepan jumlah guru penggerak bisa terus di tingkatkan.

“Ya sangat baik sekali terobosan yang dilakukan, kita berharap nantinya mereka bisa meneruskan dan juga bisa menjadi kepala sekolah untuk memajukan pendidikan di sekolah tersebut, untuk tingkat SD dan SMP saat ini sudah sekitar 98 persen guru penggerak yang naik jadi kepala sekolah,” ucapnya, Sabtu (28/4/2024).

Disamping itu, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Timur Wiwik Setiawati menuturkan, Program Guru Penggerak merupakan bentuk kolaborasi dari seluruh pihak dengan fokus pada murid, di mana Guru Penggerak harus bisa menginspirasi untuk terus belajar dan menggali potensi serta menjadi teladan bagi siswa.

“Guru Penggerak merupakan pendorong transformasi pendidikan Indonesia, diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang murid secara holistik sehingga menjadi Pelajar Pancasila, menjadi pelatih atau mentor bagi guru lainnya untuk pembelajaran yang berpusat pada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan,” tutur Wiwik.

Lokakarya merupakan kerja sama dan kolaborasi dari pengajar praktik dan calon guru penggerak untuk menghasilkan banyak praktik baik bagi satuan pendidikan pada setiap jenjang.

“Lokakarya 7 ini menjadi puncak kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh calon guru penggerak untuk menampilkan perubahan positif di lingkungan belajar sekolah dan praktik baik yang didapatkan dalam mengembangkan program yang berdampak pada siswa,” pungkasnya. (Ozn)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer