Persepsinews.com, Samarinda – Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun bernama Marwah yang terseret arus banjir lalu masuk ke dalam gorong-gorong saat hujan deras di njait, RT 15, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda telah ditemukan meninggal dunia, Kamis malam (29/8/2024) pukul 22.40 Wita.
Jasad dirinya dievakuasi setelah dilakukan pencarian intensif oleh tim SAR gabungan selama lebih dari 6 jam.
Riqi Efendi selaku Koordinator Unit Siaga SAR (Basarnas) Samarinda, menjelaskan bahwa laporan hilangnya Marwah diterima setelah hujan deras mengguyur.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas Posar, Disdamkar, dan sejumlah relawan kemanusiaan Kota Samarinda segera dikerahkan untuk melakukan pencarian.
“Kami memulai pencarian segera setelah menerima laporan. Upaya ini melibatkan penyisiran yang cukup berbahaya karena harus masuk ke dalam gorong-gorong sepanjang 300 meter,” ungkap Riqi.
Tim pencarian menggunakan peralatan penerangan dan perahu milik relawan untuk menyusuri aliran gorong-gorong yang terhubung ke Sungai Mati.
Setelah berjam-jam melakukan pencarian intensif di bawah kondisi cuaca yang tidak menentu, tubuh Marwah akhirnya ditemukan di area Sungai Mati, tepatnya di sisi kiri Masjid Babul Hafazah dan dekat jembatan Jalan PM. Noor.
Saat ditemukan, Marwah masih mengenakan kaus oranye dan celana hitam.
“Setelah pencarian yang melelahkan, alhamdulillah kami berhasil menemukan korban meski dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” jelas Riqi.
Jenazah Marwah kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans milik relawan.
Rencananya, Marwah akan dikebumikan pada Jumat pagi di tempat pemakaman umum di Jalan DI Panjaitan, Samarinda.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian ini,” tambah Riqi. (Red)
