Persepsinews.com , SAMARINDA – Kepala Bidang P2P Dinkes Kaltim Setyo Budi Basuki mengatakan, guna mencegah masuknya virus malaria ke wilayah Ibu Kota Nusantara kini para pekerja IKN yang masuk akan dilakukan screening kesehatan. Terutama bagi mereka yang berasal dari wilayah endemis malaria seperti Papua.
Hal ini mengingat, peningkatan kasus malaria di kawasan Mitra IKN seperti PPU terus mengalami penambahan.
Untuk itu Dinkes Kaltim melakukan surveillance migrasi kepada para pekerja IKN, guna memastikan penyakit malaria tidak terbawa masuk ke IKN dan mengganggu proses pembangunan.
“Sebenarnya sudah dilakukan dan berlanjut, terkait dengan pekerja IKN maka, yang harus dilakukan adalah surveillance migrasi, K3 kita latih, ketika kita datangkan karyawan dari luar apalagi dari kawasan endemis maka, akan di screening,” tutur Basuki.
Basuki mengakui, IKN sempat mencatat adanya satu tenaga kerja dari kawasan endemis malaria seperti Papua yang terjangkit malaria. Namun, pekerja tersebut langsung mendapatkan tindakan dengan dilakukan isolasi selama seminggu serta diberikan obat.
Usai pengobatan dilakukan dan melalui sejumlah proses, setelah dilakukan screening dan ternyata negatif barulah pekerja kembali diberikan izin masuk dan kembali beraktivitas normal.
Langkah ini sengaja diambil, agar IKN tetap menjadi wilayah yang netral dari penularan penyakit.
“Kemaren dari papua ada ternyata satu, nah ketika itu maka di isolasi seminggu diobati, kalau sembuh boleh langsung kerja,” ucapnya.(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur)
