Persepsinews.com , SAMARINDA -Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur terus memaksimalkan upaya screening terhadap malaria di PPU untuk menekan peningkatan kasus.
Screening tersebut dilakukan di tiap-tiap Pos Malaria Desa yang tersebar disejumlah titik di PPU termasuk di dekat kawasan Ibu Kota Nusantara.
Pos malaria juga tersedia di kawasan aliran sungai yang berada di dekat kawasan hutan PPU yang menjadi habitat malaria. Dalam hal ini melalui Kader Populasi Khusus yang dibentuk Dinkes Kaltim telah melakukan pertemuan bersama para pekerja yang beraktifitas di kawasan hutan untuk bisa membantu para kader melakukan pemeriksaan secara rutin.
“Kita maksimalkan screening di pos malaria, namun pos itu juga butuh biaya besar dan kegiatan orang berkegiatan itu tidak bisa di tebak, peningkatan kasus di daerah aliran sungai juga jadi tantangan, ini juga upaya terus kita lakukan, pertemuan juga sudah dilakukan,” Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Setyo Budi Basuki.
Disampaikan Basuki, pemeriksaan malaria melalui para kader tersebut masih dinilai cukup sulit karna keterbatasan biaya dan jumlah kader. Apalagi waktu kerja penduduk disana berbeda-beda.
Namun, Dinkes Kaltim terus berupaya mencari solusi agar penanggulangan malaria bisa terus dilakukan. Sementara ini, pemeriksaan malaria juga terpusat di wilayah Desa Sotek di PPU mengingat kawasan tersebut menjadi jalur keluar masuknya pekerja dari luar daerah.
Puskesmas Sotek pun terus diminta aktif dan maksimal dalam memberikan layanan kesehatan termasuk pencegahan malaria.(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur).
