Persepsinews.com, Samarinda – Warga Balikpapan terus menyuarakan kebutuhan akan akses pendidikan yang lebih merata serta pasokan air bersih yang stabil. Aspirasi ini mencuat dalam dua kali reses DPRD Kalimantan Timur sepanjang 2024, termasuk yang terbaru pada Februari lalu.
Minimnya sekolah negeri, khususnya di tingkat SMA, menjadi salah satu keluhan utama. Di Balikpapan Tengah, misalnya, hingga kini belum ada sekolah negeri untuk jenjang tersebut, sehingga banyak siswa terpaksa mencari sekolah di wilayah lain.
“Kami kesulitan mencari sekolah negeri di Balikpapan Tengah. Anak-anak harus bersekolah jauh dari rumah, dan itu bukan solusi yang ideal,” ujar salah seorang warga.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti, menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan sekolah di Balikpapan dan daerah lainnya.
“Kami meminta pemerintah provinsi untuk segera mengecek ulang distribusi sekolah agar lebih merata dan memudahkan masyarakat,” ungkapnya, Senin (10/2/2025).
Selain pendidikan, permasalahan air bersih juga menjadi perhatian utama warga. Defisit pasokan air yang masih terjadi mengakibatkan banyak masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kami berharap ada solusi nyata dari pemerintah agar distribusi air bersih lebih merata. Jangan sampai Balikpapan sebagai gerbang Kalimantan Timur justru masih mengalami masalah mendasar seperti ini,” tambah Damayanti.
DPRD Kaltim pun berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan yang berpihak pada masyarakat, terutama dalam memastikan setiap warga mendapatkan akses pendidikan dan air bersih yang layak. (Ehd)