Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengumumkan fokus pada pembangunan satu jalur terowongan sebagai bagian dari proyek infrastruktur kota.
Terowongan ini, yang menghubungkan Jalan Alimuddin dan Jalan Kakap, awalnya direncanakan sebagai dua jalur. Namun, keputusan untuk memulai dengan satu jalur diambil untuk mengatasi masalah lalu lintas yang sering terjadi di Jalan Otto Iskandardinata (Otista).
Walikota Samarinda, Andi Harun, menyatakan bahwa meskipun desain terowongan memungkinkan dua jalur, pilihan untuk fokus pada satu jalur diambil berdasarkan analisis dampak lalu lintas.
“Kami ingin memecahkan masalah di Otista terlebih dahulu,” jelasnya dikutip dari terkiniku.com.
Ia juga menambahkan bahwa pembukaan jalur kedua akan disesuaikan dengan perkembangan situasi lalu lintas.
Keputusan ini diambil untuk menghindari peningkatan kepadatan lalu lintas di Jalan Kakap yang mungkin terjadi apabila kedua jalur terowongan beroperasi secara bersamaan.
“Tim teknis dari proyek pembangunan terowongan mendukung keputusan ini dan menekankan pentingnya pendekatan bertahap dalam mengelola lalu lintas,” tegasnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Samarinda juga mempertimbangkan akses ke Rumah Sakit Islam dan RS Jiwa Atma Husada.
“Kami berharap kontraktor akan mendengarkan masukan dari kedua rumah sakit untuk memastikan akses yang baik, termasuk aspek teknis elevasi terowongan,” ungkap Harun. (Lis)