Persepsinews.com, Samarinda – Sebuah insiden menggemparkan warga Karang Asam, Sungai Kunjang, Kota Samarinda di mana seorang ibu dilaporkan membanting anaknya yang masih berusia 1 tahun 8 bulan, Sabtu (8/2).
Menurut Ketua TRC PPA Kalimantan Timur (Kaltim), Rina Zainun, tindakan tersebut diduga didorong oleh masalah ekonomi dan emosi usai sang ibu setelah menemukan suaminya berkomunikasi dengan wanita lain. Alhasil, TRC PPA langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan.
“Keluarga tersebut hidup dalam kondisi ekonomi yang tidak mampu, dengan tiga anak berusia 10 tahun, 3 tahun, dan korban kekerasan yang berusia 1 tahun 8 bulan,” ungkap Rina.
Rina juga mengungkapkan bahwa sang ibu telah dibawa ke RSJ Daerah Atma Husada Mahakam untuk pemeriksaan kejiwaan oleh relawan Pawang, dan hasilnya menunjukkan kondisi kejiwaan yang normal.
“Kami telah mencapai kesepakatan agar insiden seperti ini tidak terulang. Namun, jika hal ini terjadi lagi, kami tidak segan untuk melaporkan kedua orang tua ke kepolisian dan ketiga anaknya akan diambil alih oleh negara,” tegas Rina Zainun.
Lebih lanjut, TRC PPA Kalimantan Timur mengidentifikasi faktor ekonomi sebagai salah satu penyebab insiden ini. Rina Zainun menambahkan bahwa pihaknya berupaya agar anak tertua, yang berusia 10 tahun, dapat memperoleh pendidikan yang layak. (Red)