Persepsinews.com , SAMARINDA – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya untuk menekan peningkatan kasus demam berdarah atau DBD di Kaltim yang sampai saat ini masih terus bertambah.
Dalam hal ini, Dinkes Kaltim akan menyiapkan dana hingga 10 milyar untuk penanganan kasus penyakit ini. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan vaksin DBD untuk anak-anak.
Mengingat saat ini kasus DBD masih menghantui di sejumlah wilayah di Kaltim dan yang tertinggi terjadi di Balikpapan.
“Pemerintah Provinsi tahun ini sudah menyiapkan dana hampir 10 milyar untuk pembelian vaksin terutama untuk kota Balikpapan, karna angka inveksinya masih tinggi,” tutur Jaya.
Jaya berharap tahun ini seluruh anak-anak yang memiliki potensi rentan terpapar DBD bisa ter-cover seluruhnua. Dinkes Kaltim mentargetkan hingga akhir tahun 2023 ada sebanyak 10.000 dosis vaksin yang akan disebar ke seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Jika melihat perkembangan kasus DBD di Kaltim memang tertinggi berada di Kota Balikpapan dengan 709 kasus positif diikuti Kukar 569 kasus dan Samarinda 538 kasus.
Jaya berharap, seluruh masyarakat Kaltim bisa lebih waspada terhadap penyebaran penyakit ini dengan selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menerapkan program 3M seperti menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur)